Tanpa 'Babibu' Selesai Tes 11 Juta Warga Wuhan Hanya dalam 5 Hari, Bukan Pertama Kali Ternyata Ini Cara Jitu China Melakukan Tes Covid-19

Khaerunisa

Editor

ilustrasi tes covid-19
ilustrasi tes covid-19

Intisari-Online.com - Begitu muncul laporan infeksi baru 7 orang di Wuhan, segera dilkakukan tes massal di Kota pusat asli pandemi Covid-19 ini.

Tujuh orang yang dinyatakan positif tersebut merupakan pekerja migran di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Wuhan.

Tes masal segera dilakukan hanya sehari setelah adanya laporan tersebut dan selesai dilakukan terhadap 11 Juta Orang di Wuhan hanya dalam waktu 5 hari saja

Melansir abc.net.au (9/8/2021), pihak berwenang di Wuhan mengatakan mereka telah menguji hampir semua dari 12 juta penduduk kota untuk virus corona.

Baca Juga: Padahal Indonesia Sudah Berkali-kali Perpanjang PPKM, Media Amerika Ini Malah Bocorkan Situasi Kondisi Covid-19 di Negara Ini yang Kian Memburuk

"Sejauh ini, total 11,2858 juta orang telah menerima tes,

"Pada dasarnya mencakup semua penduduk kota kecuali mahasiswa yang telah pulang dari kota untuk liburan musim panas dan anak-anak berusia di bawah enam tahun," kata Li Tao, wakil sekretaris jenderal pemerintah Kota Wuhan.

"Kami akan terus memeriksa dan membuat pengaturan bagi mereka yang melewatkan tes," imbuhnya.

Ini bukan pertama kali China melakukan tes Covid-19 pada banyak warganya dalam waktu singkat.

Baca Juga: Momen-momen Pentingdalam Proses Sidang Resmi yang Dilaksanakan BPUPKI

Pada bulan Mei 2020, China juga menguji seluruh kota Wuhan.

Saat itu, negara ini telah dianggap berhasil mengendalikan virus ketika negara-negara lain menghadapi tingginya kasus infeksi Covid-19.

Sementara pada bulan Oktober 2020, kota tes serempak dilakukan di Kota Quingdao, China, setelah muncul 12 kasus positif Covid-19 di kota itu.

Mampu menguji banyak warganya dalam waktu kurang dari seminggu, bagaimana China melakukannya?

Baca Juga: Muncul Secara Tiba-tiba, 5Tanda-tanda Kehamilan Ini Sering BikinIbu Hamil Panik, Padahal Ini Artinya

Melansir BBC, China melakukannya dengan membuka ratusan pusat pengujian dengan ribuan staf yang terlibat. Titik-titik tes tersebut dibuka dari pagi hingga malam hari.

Bukan hanya itu, mereka memobilisasi tim untuk menguji orang cacat, orang tua dan mereka yang rentan di rumah mereka sendiri.

Sementara salah satu cara jitu mereka mempercepat proses tes adalah dengan menggunakan batch- atau pool-testing.

Dalam proses ini, batch antara lima dan 10 sampel diuji.

Baca Juga: Simbol Paling Kuat dari Perang Dingin Ini Tercipta sebagai Salah Satu Dampak Isi Perjanjian Postdam, 3 Dekade Memisahkan Sanak Saudara di Kota Ini

Kemudian, hanya jika sampel dites positif, tim akan kembali melakukan tes individu untuk melihat siapa yang positif dalam batch.

Di Kota terdekat Jinan, di provinsi yang sama dengan Qingdao, pada Semptember 2020, siapa saja yang telah mengunjungi kota itu sejak 23 September diminta untuk dites.

Itu segera dilakukan setelah Qingdao mengumumkan dua pekerja pelabuhan yang menangani makanan laut impor telah dinyatakan positif.

Antusias warga semakin mendukung proses tersebut, sebuah video beredar secara online pada 2020 menunjukkan warga mengantre untuk dites.

Baca Juga: Viral Usai Diminta Pasien Covid-19 Kepada Ganjar, Siapa Sangka Sengsu adalah Makanan yang Dianggap Sangat Berbahaya oleh Ahli Gizi, Termasuk Bisa Tularkan Penyakit 'Gila' Ini

(*)

Artikel Terkait