Tak hanya itu, kiprah Swiss dalam melakukan penjajahan Indonesia dilihat sejak abad ke-19, setelah Belanda membuka investasi asing untuk perkebunan di Sumatera.
Khususnya perkebunan tembakau yang terlihat di Zurich ada industri tembakau yang namanya Villa Patumbah.
Padahal saat itu zaman perkebunan tembakau adalah masa yang suram bagi Indonesia.
Masa eksploitasi rakyat setempat, akibat industri tembakau yang dianggap sangat menjanjikan, hingga membuat investor Belanda ikut bermain di sana.
Pengusaha Swiss yang mulai terdesak mencari alternatif lain dengan perkebunan kopi dan akret.
Namun, investor Swiss tetap disukai Belanda ketimbang Inggris, karena negara Inggris dianggap imperalis, dan ancaman bagi Belanda.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR