Lawan paling penting Amerika di daerah ini adalah sekelompok pejuang di bawah komando militer ahmad Shah.
Pasukan Khusus AS dan Marinir memusatkan kekuatan melawan mereka, sehingga menjadi ancaman utama bagi kelompok Ahmad Shah.
Pasukan Khusus ini mencegah para teroris mendapatkan keuntungan tunai dari kegiatan kriminal mereka.
Untuk melenyapkan kelompok ini, Marinir mengumpulkan informasi akurat tentang mereka, tempat berkumpul, dan rute perjalanan mereka, dengan meminta bantuan Pasukan Khusus.
Agar tidak mencolok, diputuskan untuk gerakan ini mereka menggunakan tim taktis yang terdiri dari empat orang.
Detasemen ini diperlukan secara diam-diam untuk menembus ke beberapa zona, melakukan pengintaian.
Pada malam 27 Juni 2005, sebuah Boeing CH-47 Chinook dari Resimen Penerbangan Operasi Khusus (Airborne) ke-160 mengirimkan empat SEAL ke titik pendaratan.
Detasemen itu adalah Letnan Angkatan Laut Michael P. Murphy, Perwira Kecil Kelas Dua Danny P. Dietz, Perwira Kecil Kelas Dua Matthew G. Axelson, dan Komandan Korps Rumah Sakit Angkatan Laut Kelas Dua Marcus Luttrell.
Mereka pun memulai perjalanan menuju area pengintaian yang dituju.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR