Luttrell berguling, kehilangan kesadaran, dan akibatnya pergelangan kaki, hidung, dan punggungnya patah.
Dua helikopter UH-60 Black Hawk, dua Pesawat Operasi Khusus MH-47 dan dua helikopter serang AH-64 Apache dikirim ke daerah tersebut.
Pasukan Shah menembak jatuh salah satu MH-47, menewaskan semua 16 tentara di dalamnya dan menjadikan total kematian 19 orang.
Saat cuaca memburuk, helikopter lainnya kembali ke pangkalan.
Ketika dia bangun, Luttrell terbaring tak bergerak selama beberapa waktu, kesakitan, dan tanpa makanan atau air.
Seorang penggembala lokal, yang sedang pulang ke rumahnya ketika berjalan di dekatnya, menemukan Luttrell.
Gembala ini bernama Mohammad Gulab, dari suku yang tinggal sebagian besar di daerah tersebut.
Ketika menemukan Luttrell, sesuai dengan adat istiadat setempat, Gulab memberikan perlindungan pada orang yang terluka itu.
Dalam sebuah wawancara, Gulab mengatakan, “Celananya hampir robek, kakinya hitam karena kotoran, darah kering dan memar, saya melihat dari matanya bahwa dia hampir pingsan.”
Selama lima hari Luttrell tinggal bersama Gulab, pasukan teroris datang ke rumah Gulab dan meminta agar dia menyerahkan orang Amerika itu, mereka bahkan menawarkan uang pada Gulab.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR