"Saya menggunakan radar yang bisa menembus tanah, sehingga saya bisa menemukan harta karun itu.
"Kami harus mengebor ke dalam ruangan dan memasukkan kamera ke dalamnya," katanya.
Di masa jayanya, kompleks penemuan harta karun dianggap sebagai sebuah benteng yang tak bisa ditembus dan digunakan sebagai tempat penampungan barang jarahan Nazi.
Tempat tersebut selamat dari kehancuran karena pasukan Jerman mundur, sementara pasukan Uni Soviet yang mengejar mereka tak punya waktu untuk menghancurkan tempat ini.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR