Intisari-Online.com - Salah satu yang tertinggal dari masa Perang Dunia II adalah misteri harta karun Nazi Jerman.
Beberapa benda berharga tak diketahui keberadaannya, kadang satu per satu ditemukan.
Seperti penemuan tank nazi oleh seorang pensiunan yang justru menimbulkan perdebatan.
Pengacara di Jerman sedang berdebat tentang bagaimana menangani kasus seorang pensiunan yang menyimpan tank Perang Dunia Kedua di ruang bawah tanahnya.
Insider pada Jumat (30/7/2021) melaporkan, Jaksa dan pengacara pembela sekarang sedang merundingkan kemungkinan hukuman, termasuk hukuman percobaan dan denda hingga 500,000 Euro (Rp 8,5 miliar) untuk pensiunan tersebut.
Bahkan, terdakwa (84 tahun) juga kemungkinan harus mencari rumah baru sejak temuan barang-barang monumental itu.
Perdebatan yang muncul yaitu terkait apakah kolektor militer itu telah melanggar Undang-Undang Kontrol Senjata Perang Jerman.
Pembela berpendapat bahwa senjata tidak lagi berfungsi, sehingga itu tidak melanggar undang-undang dan kakek itu seharusnya dikenai denda yang lebih rendah sebesar 50.000 euro (Rp 856 juta), menurut laporan RT-DE.
Namun, hal itu ditentang oleh jaksa, yang berpendapat bahwa senjata itu masih bisa digunakan.
Bukan hanya tank, di ruang bawah tanah pensiunan tersebut juga ditemukan segerombolan memorabilia Nazi, termasuk patung Hitler, manekin berseragam Nazi, liontin swastika, lampu berbentuk rune SS, serta sejumlah peninggalan lainnya.
Benda-benda itu dipindahkan oleh 20 tentara yang membutuhkan 9 jam, dari rumah pria yang tidak disebutkan namanya di Heikendorf, pinggiran kota Kiel, di Jerman Utara pada 2015.
Penemuan harta karun nazi membawa cerita yang berbeda-beda.
Seorang kurator Museum Marmeki Polandia bernama Bartolomiej Plebanczyk, pada 2016 lalu, juga dilaporkan menemukan harta karun Nazi.
Benda yang dia temukan adalah sebuah Kamar Amber yang dicuri pasukan Nazi Jerman dari Rusia saat menyerang negara itu pada Perang Dunia II.
Selama Perang Dunia II, Nazi Jerman memang diyakini banyak menjarah benda-benda berharga dari setiap negara yang diduduki. Kamar Amber itulan satu di antaranya.
Kamar Amber adalah sebuah kamar yang dihiasi panel-panel amber yang dilengkapi daun-daun emas dan cermin.
Kamar tersebut berada di Istana Katerina dekat St Petersburg, Rusia, yang dibangun pada abad ke-18 namun hilang dalam Perang Dunia II, kemudian dibuat ulang pada 2003.
Sebelum hilang, Kamar Amber dianggap sebagai keajaiban dunia kedelapan.
Berbeda dengan pensiunan yang menemukan tank nazi, Bartolomiej tidak harus ketar-ketir terancam tuntutan denda maupun penjara.
Bahkan, harta karun yang ditemukannya ditaksir bernilai tinggi, bisa membuatnya kaya tujuh turunan.
Kamar Amber itu diperkirakan oleh para pakar bernilai 350 juta poundsterling atau sekitar Rp 6,6 triliun.
Bartolomiej mengklaim telah mendapatkan harta karun yang hilang itu saat dia menemukan ruangan bawah tanah di sebuah kompleks terowongan dan bunker Nazi di Polandia.
Tidak berhenti dengan Kamar Amber, Bartolomiej yakin ruang bawah tanah itu bisa menampung barang jarahan Nazi dalam jumlah sangat besar.
Caranya menemukan harta karun itu disebut berbeda dengan para penjinak ranjau yang pernah datang ke lokasi.
"Saya menggunakan radar yang bisa menembus tanah, sehingga saya bisa menemukan harta karun itu.
"Kami harus mengebor ke dalam ruangan dan memasukkan kamera ke dalamnya," katanya.
Di masa jayanya, kompleks penemuan harta karun dianggap sebagai sebuah benteng yang tak bisa ditembus dan digunakan sebagai tempat penampungan barang jarahan Nazi.
Tempat tersebut selamat dari kehancuran karena pasukan Jerman mundur, sementara pasukan Uni Soviet yang mengejar mereka tak punya waktu untuk menghancurkan tempat ini.
(*)