Advertorial

Waspada Infeksi Jamur Hitam, Inilah Kelompok yang Rentan Terinfeksi, Termasuk Penderita Diabetes!

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com - Di tengah krisis Covid-19 di India, muncul kasus infeksi jamur hitamyang melonjak tinggi.

Bahkan, menurut laporan otoritas setempat, lebih dari 4.300 orang meninggal karena infeksi ini.

Jamur hitam atau mukormikosis merupakan infeksi jamur sistemik akibat golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella berthollletiaie, Apophysomycess spp, dan Lichteimia, dikutip dariKompas Sains.

Dinamakan jamur hitam karena infeksidari penyakit ini bisa menyebabkan perubahan warna kulit menjadi menghitam. Hal itu karena jamur menghalangi aliran darah, membunuh jaringan yang terinfeksi, dan jaringan mati atau nekrotik.

Baca Juga: Bisa Menyerang Pasien Covid-19 yang Baru Memulihkan Diri, Beginilah Ternyata Seberapa Bahayanya Infeksi Jamur Hitam yang Ternyata Sudah Ada di Indonesia, Apa Kunci Sehatnya?

Infeksi jamur hitam bisa menyebar dengan cepat dari hidung dan sinus ke wajah, rahang, mata, dan otak. Karena itu infeksi jamur hitam tergolong penyakit yang sangat agresif.

Menurut kantor berita AFP, tingkat kematian akibat jamur tersebut bahkan mencapai di atas 50 persen.

Infeksi jamur hitam bisa menyerang siapa saja, sehingga perlu kewaspadaan untuk tetap menjaga kesehatan agar terhindar dari infeksi jamur hitam atau mukormikosis.

Seseorang lebih mungkin terinfeksi jamur hitam jika memiliki sistem kekebalan yang lemah, dikutipdari Kompas Sains yang melansir WebMD, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Jangan Salah! Dalam Kondisi Pemulihan Covid-19 dan Ketika Imun Lemah, Penyakit Jamur Hitam India Ini Bisa ‘Sambangi’ Tubuh Anda, Bahkan Mematikan, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Sistem kekebalan yang lemah ini dapat disebabkan oleh konsumsi obat atau kondisi kesehatan seperti:

- Diabetes, terutama jika tidak terkontrol

- AIDS

- Kanker

- Transplantasi organ

- Transplantasi sel induk

- Neutropenia (jumlah sel darah putih rendah)

- Penggunaan steroid jangka panjang

Baca Juga: Isi Perjanjian Giyanti Ditandatangani Menandai Berdirinya Kesultanan Yogyakarta, Ini Awal Mulanya

- Kadar zat besi dalam tubuh terlalu tinggi

- Tidak asam dalam tubuh tidak merata

- Kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah

Infeksi jamur hitam juga lebih mungkin terjadi jika seseorang sedang mengalami cedera kulit seperti luka bakar, luka robek, atau luka terpotong.

Infeksi jamur hitam dimulai ketika seseorang bersentuhan dengan spora jamur di lingkungannya, tidakdapat ditularkan dari orang ke orang.

Biasanya, jamur hitam menginfeksi orang yang memiliki masalah kesehatan atau mengonsumsi obat yang menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Kemudian, jamur hitam yang masuk melalui luka atau goresan juga dapat berkembang di kulit hingga menyebabkan kerusakan.

Penyakit jamur hitam muncul melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk seperti daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Hidung Tersumbat dengan Pijatan, Hanya 20 Detik Pijat di Area Ini

Dilansir dari WebMd, gejala jamur hitam bergantung di bagian tubuh mana jamur tumbuh dan menginfeksi.

Jika kulit terinfeksi jamur hitam, area kulit tersebut akan melepuh, kemerahan, dan membengkak.

Seiring waktu, area kulit yang terinfeksi jamur hitam akan berubah menjadi hitam, terasa panas, dan menyakitkan.

Artikel Terkait