Perusahaan farmasi Bayer adalah yang pertama menambahkannya, guna mencegah pil berguncang di dalam botol sampai pil pecah.
Jika pecah dan konsumen menerima dalam keadaan demikian, mereka khawatir konsumen meminum terlalu banyak atau terlalu sedikit obat.
Berpuluh-puluh tahun kemudian, di tahun 1980-an, teknologi baru membuat kapas tidak berguna: kapsul.
Obat dengan bentuk kapsul memastikan obat-obat pil itu tidak lagi rentan pecah di dalam botol.
Bayer sendiri berhenti menaruh kapas di botol pada 1999.
Namun perusahaan lain masih menaruh kapas di botol obat mereka.
Mengapa demikian?
Jawaban paling mudah adalah itu menjadi norma.
Baca Juga: Inilah 5 Metode Diet Paling Ekstrem di Dunia, Salah Satunya Hanya Boleh Makan Bola Kapas
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR