Bukan Obat Vaksin, Apalagi Makanan, Ini Dia Cara Ampuh Menangkal Covid-19 hingga 54% Secara Murah Meriah, Hanya dengan Lakukan Ini di Pagi Hari

Mentari DP

Editor

Lonjakan kasus virus corona di Indonesia.
Lonjakan kasus virus corona di Indonesia.

Intisari-Online.com - Vaksinasi massal tengah dilakukan guna mengurangi lonjakan kasus virus corona di Indonesia.

Ini karena vaksin disebut sebagai salah satu cara paling ampuh gunamengurangi lonjakan kasus virus corona di Indonesia.

Tapi ternyata selain vaksinasi, ada beberapa cara ampuh untuk menangkal Covid-19.

Baca Juga: Bikin Orang se-Indonesia Iri,Tetap 'Adem Ayem' MeskiDiserbu Orang Kaya India yang Kabur dari Varian Delta, Kini Negara Ini Punya Obat yang Bisa Cegah Kematian Pasien Covid-19

Bahkan ada satu cara mudah yang murah meriah. Di mana Anda bisa melakukannya setiap hari.

Apa itu?

Dilansir dari kompas.com pada Senin (19/7/2021), dibandingkanvitamin C atau A, viramin D jarang diperhatikanoleh masyarakat Indonesia.

Padahal menurut Alumnus Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi FK Unair dr. Henry Suhendra, SpOT, vitamin D punya peran yang begitu penting.

Khususnya di tengah pandemi virus corona seperti sekarang ini.

Sebab, dia menyebutbahwa manfaat vitamin D hampir menyamai vaksin Covid-19.

Baca Juga: Jika Terjadi Mungkin Jepang Hanya Tinggal Nama Saja, Video Rahasia Ini Bongkar Rencana MengerikanPartai Komunis China, Siap Hanguskan Jepang dengan Bom Nuklir

Hal itu dia ungkapkan dalamsebuah penelitian di Boston pada 2020.

Tak tanggung-tanggung,dr. Henry menjelaskan bahwa vitamin D dapat mengurangi kemungkinan infeksi Virus Corona sampai dengan 54 persen.

“Ini hampir sama dengan vaksin loh. Kan lumayan banyak."

"Kalau vaksin 60 sampai dengan 65 persen, beda-beda,” tuturnya.

Hanya saja, kondisi itu dapat dicapai tubuh memiliki kadar Vitamin D yang optimal.

Sebelumnyadr. Henry telah memeriksakadar vitamin D dilakukan dengan tes darah yang disebut 25-hydroxyvitamin D, dengan pengukuran nanogram per mililiter.

Kisaran normal kadar vitamin D dalam tubuh adalah antara 30 hingga 60 nanogram per mililiter.

Akan tetapi berdasarkandata World Health Oragnization (WHO),dr. Henry menyebutkan rendahnya kadar vitamin D penduduk Indonesia.

Di mana rata-rata kadar Vitamin D penduduk Indonesia adalah 17,2.

Angka tersebut sangat rendah. Bahkan paling rendah di antara negara-negara ASEAN lainnya.

Padahal vitamin D punya banyak manfaat untuk mengurangi berbagai infeksi bakteri hingga virus, termasuk soal Covid-19.

Baca Juga: Harganya Murah Meriah Meski Diklaim Paling Ampuh, Rupanya Ini Alasan Tak Terduga SangPenemuVaksin AstraZeneca, Langsung Dapat'Standing Ovation' di Wimbledon

Ini karena secara umum, vitamin D dapat meningkatkan imunitas tubuh di tiga sektor. Di antaranya:

1. Meningkatkan local barrier pada kulit. Yaitu mempererat celah antarkulit sehingga tidak ada celah untuk virus masuk.

2. Innate immunity.

3. Imunitas yang berkaitan dengan pembentukan antibodi oleh T dan B limfosit.

Tak hanya baik untuk menangkal Covid-19, vitamin D juga dapatmelawan penyakit berat seperti kanker, sakit jantung, dan autoimun.

Namun dengan catatan, kadarnya harus optimal 100 persen.

“Di Amerika Serikat, vitamin D terbukti telah memperbaiki berbagai penyakit berat, seperti Penyakit jantung dan 70 jenis penyakit kanker,” tutur Henry.

Baca Juga: Lupakan Sinovac, Negara Tetangga Indonesia Ini Hanya Kasih 2 Pilihan Vaksin Covid-19 pada Warganya, Loh Kenapa KitaTetap Ngotot Pakai Vaksin dari China Itu?

Artikel Terkait