Intisari-Online.com - Di tengah pelaksanaaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, terjadi insiden viral yang melibatkan seorang anggota Paspampres dan petugas penyekatan.
Seorang anggota Paspampres yang hendak melintasi pos penyekatan dihadang dan diseret turun dari motornya oleh sejumlah petugas.
Kejadian yang dilaporkan terjadi di pos penyekatan PPKM Darurat di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021) siang itu, terekam dalam sebuah video viral yang kemudian mengundang reaksi warganet.
Warganet memuji sikap anggota Paspampres yang kemudian diketahui identitasnya yaitu Praka Izroi, saat menghadapi serbuan pertanyaan dan aksi fisik dari para petugas.
Tampak dalam video viral yang telah banyak beredar, usai Praka Izroi dihadang dan mengaku sebagai Paspampres, ia tetap diseret turun dari motornya.
Kemudian, petugas membawanya ke dekat sebuah mobil water cannon, sementara Praka Izori meminta maaf, "Iya Bang, maaf saya salah, Bang," katanya.
Selanjutnya, salah satu petugas penyekatan mengeluarkan kalimat yang kini juga banyak menjadi sorotan warganet, "Kalau kamu Paspampres memang kenapa?."
Di tengah kerumunan dan sebuan pertanyaan dari petugas, tampak Praka Izori tetap kelam dan tak tersulut emosi sambil terus mengaku salah.
Baca Juga: Waspadalah! Ini 5 Gejala Ringan Terinfeksi Covid-19 yang Perlu Anda Ketahui, Apa Saja?
"'Kalo kamu paspampres emangnya kenapa???' sambil d dorong-dorong, emang gk bisa pake cara baik² apa pak," komentar seorang warganet dalam video yang diunggah KompasTV.
"Salutttt, masih tetap sopan walaupun dibentak," komentar warganet lainnya.
Ada pula yang mengungkapkan dukungan, "Buat paspampresku, sabarrr yaaa, kalian lebih profesional, dunia mengakuinya, kami rakyat kecil selalu mendukungmu, suksess selalu paspampresku."
Siapa Praka Izroi yang sosoknya kini tengah menjadi perhatian masyarakat Indonesia?
Baca Juga: 5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia, Amerika Serikat hingga Jepang
Dilansir dari Tribunnews, rupanya sosok kini viral ini adalah Paspampres yang bertugas mendampingi dan jadi petugas pengaman untuk melindungi Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Diketahui ia berasal dari Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Selain itu, ia pernah bersekolah di SMA Negeri 1 Manduamas.
Juga lulusan manajemen di Florida State University angkatan 2009.
Baca Juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara pada Masa Awal Kemerdekaan, Bagaimana Memahaminya?
Florida State University atau Universitas Negeri Florida sendiri adalah perguruan tinggi di Tallahassee, Florida bagian utara, Amerika Serikat.
Salah satu jurusan di perguruan tinggi luar negeri tersebut yakni Bisnis dan Manajemen.
Diketahui melalui keterangan akun media sosial Facebooknya, Praka Izroi pernah belajar di Akmil.
Ia pun beberapa kali membagikan fotonya mengenakan seragam TNI. Juga foto-fotonya bersama rekan di Akmil.
Meski sikap kalemnya dipuji warganet, rupanya Praka Izroi sempat mendapat teguran ketika hendak meninggalkan lokasi ketegangan dengan petugas penyekatan.
Melansir Tribun Medan, setelah situasi terkendali dan Praka Izroi hendak mengambil sepeda motornya, tiba-tiba saja dia mengambil sikap tegap dan memberikan hormat kepada seorang perwira pertama TNI yang mendadak muncul di lokasi kericuhan.
Sosok perwira pertama berpangkat Kapten itu langsung menegur Praka Izroi, "Kamu mau sok jagoan. Ini kami dua puluh empat jam. Kamu tinggal ngomong baik-baik.
"Ingat ya, kamu baik-baik kalau ngomong. Pasti dilepas kamu. Jelas? jangan diulangi lagi," kata Kapten TNI itu?
Baca Juga: Hizbullah Ungkap Tipu Muslihat Israel dalam Operasi Penyerangan Hamas di Jalur Gaza
"Siap ndan, siap ndan," kata Praka Izroi, menjawab teguran tersebut, lalu memberi hormat dan berpamitan.
Diketahui, sosok yang menegur Praka Izroi adalah Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 06/Kalideres, Kodim 0503/Jakarta Barat, Kapten Infanteri Abdul Kholik.
Ia merupakan perwira yang ditugaskan untuk memimpin prajurit TNI dalam melaksanakan penyekatan di Posko PPKM Darurat Daan Mogot.
Sejak hari pertama kebijakan itu diberlakukan, Kapten Inf Abdul Kholik selalu siaga di lokasi ini.
Sementara itu, usia viralnya video penghadangan Praka Izroi, puluhan anggota Paspampres mendatangi Polres Polda Metro Jakarta Barat dengan menggunakan motor.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Mayor Jenderal Agus Subiyanto, membenarkan hal tersebut.
Agus menjelaskan bahwa maksud kedatangan para anggota Paspampres ke Polda Metro Jakarta adalah untuk memastikan terkait ucapan petugas penyekatan seperti yang terdengar dari video viral.
Pasalnya, ucapan petugas Pos Penyekatan dirasa telah menyinggung institusi Paspampres. Namun, Agus menjelaskan, oknum polisi tersebut telah diperingatkan oleh atasannya.
(*)