Claude Joseph, Perdana Menteri sementara Haiti menyebut beberapa penyerang menggunakan bahasa Spanyol.
Tidak digunakannya bahasa Prancis atau Kreol, yang umum digunakan di Haiti, inilah yang memicu spekulasi keterlibatan tentara bayaran dalam pembunuhan Moïse.
Joseph sendiri, seperti dilansir dari Washington Post, menggambarkan serangan tersebut sebagai hal yang "menjijikkan, tidak manusiawi dan biadab."
Moïse yang berjuluk 'manusia pisang' karena pekerjaan masa lalunya sebagai pengusaha pisang sukses, menjabat pada 2017.
Dia terpilih setelah melalui proses pemilihan selama 14 bulan yang penuh dengan kekerasan dan tuduhan penipuan.
Ya, sebenarnya Moïse sudah memenangkan pemilu pada 2016 di mana dirinya dianggap sebagai pemenang.
Inilah awal dari keresahan masyarakat dan sikap keras dari para penentangnya dari kelompok oposisi.
Dengan terpilih pada 2016, maka sepatutnya Moïse akan mengakhiri jabatannya sebagai Presiden pada 2021 ini.
KOMENTAR