Intisari-online.com - Peningkatan Covid-19 di Indonesia dianggap terus meningkat dalam status mengkhawatirkan.
Hal inipun membuat Indonesia kini mendapat sorotan dari banyak pihak, dan organisasi Internasional.
Belakangan ini Indonesia diperingatkan, bahwa berada di ambang bencana Covid-19.
Menurut 24h.com.vn, pada Selasa (29/6/21), penyebaran varian delta telah membuat sistem kesehatan Indonesia hampir lumpuh.
Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), sampai memberikan peringatan pada Indonesia.
Pada 29 Juni, memperingatkan Indonesia sangat membutuhkan perawatan medis tambahan, pengujian, dan langkah-langkah vaksinasi.
Hal itu disebabkan karena rumah sakit penuh dengan orang-orang terinfeksi Covid-19.
Sementara Indonesia juga menghadapi risiko kehabisan cadangan oksigen, di Ibu kota Jakarta dan sekitarnya.
"Setiap hari, kami melihat laut Delta mendorong Indonesia lebih dekat ke ambang bencana Covid-19," kata Jan Gelfand, kepala IFRC di Indonesia, menurut Al Jazeera.
"Kita perlu bertindak cepat dalam skala global agar negara-negara seperti Indonesia memiliki akses ke vaksin yang mereka butuhkan, mencegah puluhan ribu kematian," tambah Gelfand.
Gelfand meminta Indonesia untuk meningkatkan vaksinasi untuk semua yang berisiko dan semua orang dewasa untuk mengendalikan gelombang infeksi saat ini.
Menurut data terakhir, Indonesia pada 28 Juni mencatat 20.700 kasus Covid-19.
Sehingga jumlah total infeksi sejak epidemi muncul tahun lalu menjadi lebih dari 2,1 juta orang.
Juga pada 28 Juni, Indonesia memiliki tambahan 423 kematian akibat Covid-19. Jumlah total kematian lebih dari 57.500.
Dengan penduduk 270 juta jiwa, saat ini Indonesia baru mengimunisasi penuh 5% dari populasinya, atau 13,1 juta jiwa.
Sekitar 27,4 juta orang di Indonesia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Indonesia menggunakan berbagai vaksin, terutama Sinovac China.
Indonesia saat ini sedang berjuang untuk mendapatkan 360 juta dosis vaksin yang dibutuhkan untuk menyuntikkan 70% populasinya.
Ini adalah tingkat minimum untuk mencapai kekebalan kelompok, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Presiden Indonesia Joko Widodo akan bertemu dengan pejabat kesehatan pada 29 Juni untuk membahas kemungkinan memberlakukan perintah blokade yang luas.
Situasi penyakit yang rumit membuat Indonesia menunda rencana pembukaan wisatawan ke pulau Bali.
Diperkirakan 71% dari populasi pulau itu telah divaksinasi dengan setidaknya satu suntikan vaksin.
Tetapi Indonesia akan menunggu epidemi berlalu sebelum menyambut pengunjung internasional kembali, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Budaya, Sandiaga Uno.