Sejak 2003, ratusan insiden melibatkan kontak tidak sengaja dengan patogen mematikan terjadi di bio-lab AS baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Hal ini bisa menyebabkan kontak langsung terinfeksi, dan bisa menyebarkan virus ke komunitas mereka dan menyebabkan epidemi.
Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Alam Rusia Armais Kamalov mengatakan dalam wawancara dengan TASS awal Juni lalu jika perkembangan virus buatan sebagai senjata biologi seharusnya menjadi subyek larangan dunia sama halnya tes nuklir.
Ia menggunakan lab AS di Georgia dan Armenia sebagai contoh.
"Ada banyak laboratorium, yang masuk ke dalam Departemen Pertahanan AS. Bukan rahasia jika mereka ada di Georgia, Armenia dan republik lain.
"Mengejutkannya adalah akses ke laboratorium ini terbatas dan kita tak tahu apa yang mereka lakukan di sana," ujarnya.
Dengan AS terus-terusan menuding China dan lab Wuhan sebagai pembocor virus Corona, AS malah justru melakukan trik yang sama yang dimainkan di Perang Irak tahun 2002, yang menyebutkan "Saddam Hussein akan segera memiliki senjata nuklir".
Hal ini disampaikan oleh artikel yang dipublikasi oleh blog politik independen Moon of Alabama pada 27 Mei, penulis menulis jika beberapa pihak Barat menyebarkan teori konspirasi lab Wuhan sama dengan trik AS di Perang Irak tersebut.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR