"Ini adalah seruan mendesak bagi semua Peretas, Organisasi Hak Asasi Manusia, dan Aktivis di seluruh dunia untuk bersatu kembali dan memulai kampanye melawan Israel."
"Lalu berbagi apa yang sebenarnya terjadi di sana, mengekspos aktivitas teroris mereka kepada dunia," tulis para peretas di Telegram.
"Kami tidak akan pernah tinggal diam terhadap aktivitas perang Israel."
Bulan lalu, DragonForce Malaysia mengklaim telah meretas berbagai jaringan CCTV Israel, termasuk rumah dan lembaga pemerintah.
Bisnis dan institusi Israel termasuk Israel Aerospace Industries, perusahaan asuransi Shirbit, dan perusahaan perangkat lunak Amital menjadi sasaran serangkaian serangan siber tahun lalu.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR