Sebagai satu-satunya orang asing, Anderson menonjol, dan dia mengatakan para peneliti lain di sana memperhatikannya.
“Kami pergi makan malam bersama, makan siang, kami bertemu satu sama lain di luar lab,” katanya.
Dari kunjungan pertamanya sebelum dibuka secara resmi pada tahun 2018, Anderson terkesan dengan laboratorium biokontainmen maksimum institut tersebut.
Bangunan beton bergaya bunker ini memiliki penunjukan keamanan hayati tertinggi.
Sebelum meninggalkan fasilitas, udara, air, dan limbah disaring dan disterilkan terlebih dahulu.
Ada protokol dan persyaratan ketat yang ditujukan untuk menahan patogen yang sedang dipelajari, kata Anderson.
Selain itu, para peneliti menjalani 45 jam pelatihan untuk disertifikasi untuk bekerja secara independen di laboratorium.
Proses induksi mengharuskan para ilmuwan untuk menunjukkan pengetahuan mereka tentang prosedur penahanan dan kompetensi mereka dalam mengenakan pakaian bertekanan udara. "Ini sangat, sangat besar," kata Anderson.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR