Pemerintah India juga telah mengumumkan bahwa varian lebih baru dari Covid-19, bernama Delta plus, adalah "varian yang menjadi perhatian" selanjutnya.
Memang saat ini tidak ada cukup data untuk mengatakan bahwa varian Delta plus dapat menyebabkan gelombang ketiga di India. Namun para ahli mengatakan skenario "bisa berubah dalam beberapa pekan".
Ahli epidemiologi Dr Lalit Kant mengatakan ancaman varian baru Covid-19 akan ada selama virus terus menyebar.
Dr Lalit Kant menambahkan, "Kami perlu lebih meningkatkan upaya untuk mengidentifikasi varian berbahaya lebih awal dan menerapkan tindakan pencegahan."
India telah mengurutkan 30.000 sampel hingga Juni, tetapi para ahli percaya lebih banyak yang harus dilakukan.
Dr A Fathahudeen telah merawat ribuan pasien Covid-19. Dia mengatakan vaksin saat ini tampaknya bekerja pada varian yang diketahui, tetapi tidak ada jaminan bahwa vaksin tersebut akan bekerja pada varian baru.
Baca Juga: Migrain Dapat Diatasi dengan Ketumbar dengan Begini Saja, Mari Coba
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR