Intisari-online.com - Belakangan nama ketua DPRD Kabupaten Tolikara, Sonny Wanimbo dituding sebagai donatur KKB Papua.
Tudingan ini muncul setelah Satgas Nemangkawi menangkap Ratius Murib alias Neson Murib.
Ia adalah sosok yang melakukan transaksi senjata untuk kemudian digunakan KKB Papua, untuk menentang Indonesia.
"Neson Murib membawa uang pecahan Rp100 ribuan, dengan jumlah Rp370 juta, untuk bertemu saudara dewan Wenda, yang bersedian membantu Neson membeli senjata, dan amunisi di Kabupaten Timika," kata Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudsy.
Menurutnya uang tersebut diberikan Sonny pada Neson pada April 2021 lalu, di sebuah hotel di Papua.
Dugaan tersebut didasari bukti kuat yang dimiliki oleh pihaknya, terkait transaksi Sonny dan Neson.
Sonny merupakan kader muda NasDem yang dilantik menjadi Ketua DPRD Tolikara, saat usianya masih 26 tahun.
Pria bernama Sonny Arson Wanimbo itu dilantik sebagai Ketua DPRD Tolikara pada 2019-2024.
Sonny dilantik sebagai orang nomor satu di Parlemen Tolikara setelah Partai NasDem berhasil memperoleh kursi terbanyak, berjumlah 9 kursi dari 30 kursi.
Namun, sejak menjabat sebagai ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo tidak pernah melaporkan kekayaanya, pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut LHKPN, yang dikutip dari Tribunnews, Senin (21/6/21), Sonny melaporkan harta kekayaannya terakhir pada 6 September 2019.
Itu dilakukan saat dirinya sedang mencalonkan diri sebagai Ketua DPRD.
Kala itu jumlah kekayaan Sonny Wanimbo sebesar Rp16 juta.
Menurut yang dihimpun Tribunnews, Sonny memiliki tanah dan bangunan dengan nilai Rp15.000.000.
Tanah tersebut seluas 75 m2/50 m2 di Tolikara, merupakan warisan.
Kemudian, harta lain yang dimiliki oleh Sonny Wanimbo hanyalah surat berharga senilai Rp1.000.000.
Sedangkan kepemilihan lain, seperti alat transportasi, harta bergerak lain, kas, dan hutan tidak pernah dilaporkan.
Dengan demikian, jumlah harta Sonny Wanimbo kurang dari Rp20 juta dengan nilai total, Rp16 juta menurut laporan tersebut.
Sementara itu, Sonny Wanimbo membantah telah menjadi donatur bagi KKB Papua.
Melansir Tribun Papua, Sonny Wanimbo mengaku tidak mengenal Neson Murib sama sekali.
"Ketemu saja tidak pernah, apalagi mau transfer. Dia tersangka orang Puncak Jaya, sementara saya orang Tolikara," katanya.
"Bilang saya teman kuliah? Gimana ceritanya saya kuliah di Jakarta, dia di Bali," ujar Sonny, di Jayapura pada Sabtu (19/6/21).
Ia pun dipanggil penyidik Polda Papua untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
"Kalau ada surat pemanggilan, saya siap," kata Sonny.
Terkait tuduhan yang menjerat kadernya Sonny Wanimbo, NasDem mengatakan siap membela Ketua DPRD Tolikara tersebut.