Find Us On Social Media :

Pantas Saja Jadi Salah Satu Senjata Andalan KKB Papua, Rupanya Senjata Ini Memang Sangat Banyak Digunakan Teroris di Seluruh Dunia, Ternyata Ini Alasannya

By Tatik Ariyani, Kamis, 17 Juni 2021 | 17:31 WIB

Ilustrasi KKB Papua

Intisari-Online.com - Minggu (16/5/2021), Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan TNI-Polri kembali terlibat kontak senjata di Jembatan Mayumberi, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Tiga anggota KKB melakukan kontak tembak dengan Satgas Ops Nemangkawi TNI-Polri pada pukul 03.19 WIT, manurut rilis yang diterima Tribun-Papua.com.

Pukul 04.12 WIT, TNI-Polri menembak tiga KKB pimpinan Lekagak Telenggen, dua di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan satu anggota KKB lainnya melarikan diri dengan kondisi tertembak.

Baca Juga: Sebut KKB Papua Lebih Menguasai Medan Pertempuran, Megawati Sarankan BIN Gunakan Taktik Ini Jika Ingin Menang, 'Naik Pohon Bisa, Apalagi yang di Pegunungan Itu'

Saat melakukan penyisiran di lokasi dan menemukan sejumlah barang bukti, petugas menemukan dua mayat anggota KKB, satu pucuk senjata organik jenis Moser 7,62, satu buah HT, 17 butir amunisi, dan empat selongsong peluru.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal mengatakan saat ini TNI-Polri masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kontak tembak dan melakukan pengejaran terhadap satu KKB yang melarikan diri.

Satu anggota KKB yang melarikan diri itu disebut membawa satu senjata AK-47 milik rekannya yang tewas.

Bukan rahasia lagi bahwa AK-47 sering digunakan oleh kelompok bersenjata hingga teroris di dunia untuk melancarkan aksi mereka.

Baca Juga: Bawa Uang Rp370 Juta Saat Ditangkap, Terduga Penyuplai Senjata ke KKB Papua Ini Rupanya Bagian dari Kelompok Tersebut