Ayatollah Khamenei mengangkatnya sebagai penjaga salah satu yayasan keagamaan paling penting dan terkaya di Iran, Astan-e Quds-e Razavi.
Ia mengelola tempat suci kedelapan Syiah Imam Reza di Masyhad serta semua berbagai badan amal dan organisasi yang berafiliasi dengannya.
Menurut Amerika Serikat (AS), ia memiliki kepemilikan ekonomi yang besar dalam konstruksi, pertanian, energi, telekomunikasi dan jasa keuangan.
Pada 2017, Raisi mengejutkan pengamat dengan mencalonkan diri sebagai presiden.
Walau kalah, tapi citra Raisi tidak pernah kalah. Bahkan pada 2019 Ayatollah Khamenei mengangkatnya ke posisi kuat sebagai kepala kehakiman.
Minggu berikutnya, ia juga terpilih sebagai wakil ketua Majelis Ahli, badan ulama 88-anggota yang bertanggung jawab untuk memilih Pemimpin Tertinggi berikutnya.
Sebagai kepala kehakiman, Raisi menerapkan reformasi yang mengarah pada pengurangan jumlah orang yang dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi karena pelanggaran terkait narkoba di negara tersebut.
Namun, Iran terus membunuh lebih banyak orang daripada negara lain selain China.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR