Pernyataan PBB menyerukan "mereka yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia untuk dimintai pertanggungjawaban, termasuk para pelaku dan sistem komando mereka".
Media Myanmar pada 14 Juni melaporkan bahwa pada 31 Mei, sekitar 30 anggota KNDO menculik 47 pekerja di lokasi konstruksi dan kemudian membunuh 25 di antaranya.
47 tahanan KNDO itu juga termasuk wanita dan anak-anak yang terlibat memperbaiki jalan dekat kota Waw Lay di Kotapraja Myawaddy dekat dengan Thailand.
25 korban jiwa adalah pria berusia 18-52 tahun.
Junta militer mengatakan 25 korban tersebut semuanya adalah warga sipil yang juga pekerja pada pembangunan jembatan.
Jembatan itu digunakan guna menghubungkan desa Ka Ne Lay dan Maw Khee di Waw Lay.
Komando Timur Selatan junta militer Myanmar dilaporkan sudah mengirim pengaduan ke markas KNU guna meminta penjelasan pembunuhan mengerikan itu.
Juru bicara Kepala Staf KNDO Mayor Jenderal Nerdah Bo Mya, Saw Wah Nay Nu, menyebutkan jika korban bukanlah warga sipil, melainkan personel militer dari unit infanteri dan teknik yang dikiri junta guna mengumpulkan informasi intelijen terkait KNDO.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR