Suriname mungkin merupakan negara asing paling dikenal dengan keberadaan etnis Jawanya, tapi negara ini bukan satu-satunya.
Diaspora Jawa juga ada di sejumlah negara lain, seperti Belanda dan Kaledonia.
Diaspora sendiri diambil dari bahasa Yunani kuno yang artinya penyebaran untuk merujuk pada bangsa atau penduduk etnis manapun yang meninggalkan tanah air etnis tradisional mereka.
Mengutip Kompas.com (28/11/2021), Erlina Hidayati Sumardi, Kepala Bidang Sejarah, Bahasa, dan Sastra Dinas Kebudayaan D.I Yogyakarta, diaspora Jawa dibedakan dalam dua masa, yakni sebelum Indonesia merdeka kolonial dan setelah Indonesia merdeka.
Ia menjelaskan, periode sebelum Indonesia merdeka, mereka keluar dari Jawa karena menjadi tenaga kerja paksa pada saat zaman kolonial.
"Mereka tersebar ke mana-mana, yang paling terkenal di Suriname dan Belanda," kata Erlina.
Tertuang dalam buku Babad Jawa Ing Paran, Sejarah Orang Jawa di Belanda yang ditulis oleh Fuji Riang Prastowo, Masdar Faridl, Ferdi Arifin, Agit Primaswara, dan Laga Adhi Dharma, kolonialisme telah membuka jalur migrasi orang-orang Jawa ke berbagai negara seperti Suriname, Belanda, Kaledonia, dan negara lain yang jauh dari Indonesia.
Serupa dengan orang Jawa Suriname, masyarakat Jawa di Kaledonia juga dulunya didatangkan sebagai buruh perkebunan dan pertambangan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR