Terkuak, Inilah Sebab Mengapa Berbagai Perlawanan Indonesia Terhadap Belanda Sering Mengalami Kegagalan

Maymunah Nasution

Penulis

Ilustrasi kota Batavia dan tempat peristirahatan di Puncak era penjajahan Belanda
Ilustrasi kota Batavia dan tempat peristirahatan di Puncak era penjajahan Belanda

Intisari-online.com -Negara Republik Indonesia lahir dari perlawanan terhadap para bangsa penjajah.

Salah satu negara yang paling lama menjajah Indonesia adalah Belanda.

Selain itu Portugis, Inggris dan Jepang juga menjajah Indonesia.

Namun Belanda adalah satu bangsa yang paling lama menjajah Indonesia.

Baca Juga: Ada di Lambang Negara Timor Leste, Inilah Gunung Tatamailu yang Bantu Rakyat Timor Leste dari Masa Penjajahan hingga Invasi Indonesia, Kini Jadi Penghalang?

Penjajahan oleh Belanda terjadi sejak abad ke-17 sampai abad ke-20.

Indonesia tidak turut diam menghadapi penjajahan tersebut, bangsa Indonesia terus melakukan perlawanan.

Perlawanan dilakukan berbagai kalangan pada setiap masa penjajahan lewat cara yang berbeda-beda.

Raja, bangsawan, cendikiawan, tokoh agama sampai rakyat jelata melakukan perlawanan.

Baca Juga: Kronologi Agresi Militer Belanda 1 hingga Penjajah Belanda Kuasai Perkebunan di Jawa dan Sumatra

Banyak konflik senjata terjadi karena perlawanan tersebut.

Namun banyak perlawanan yang menggunakan senjata ini akhirnya gagal.

Rupanya, ada faktor-faktor penyebab perlawanan Indonesia melawan bangsa Belanda gagal terus.

Pertama adalah perjuangan dilakukan sendiri-sendiri terpusat di kedaerahan.

Baca Juga: Dimulainya Pemerintahan Stamford Rafles di Nusantara, Inilah Isi Perjanjian Tuntang yang Ditandatangani Belanda dan Inggris

Artinya perlawanan terjadi hanya di daerah itu saja, tanpa kerja sama dengan kelompok di daerah lain.

Kedua adalah tidak dilaksanakan secara serentak yang menyebabkan penjajah masih berkuasa di daerah lain.

Ketiga, jiwa perlawanan hanya kuat di pimpinan dan bawahannya mengekor saja.

Sehingga ketika pimpinan perang tertangkap maka perlawanan terhenti.

Baca Juga: Harta Karun di Tanah Papua: Tambang Emas Grasberg Terbesar di Dunia yang Ditemukan Penjajah Belanda pada 1930-an hingga Dioperasikan Freeport

Penyebab selanjutnya adalah persenjataan yang tidak memadai.

Sebagian besar pejuang perlawanan hanya memiliki senjata seadanya.

Hal ini sangat kentara dalam perlawanan yang dilakukan secara sendiri atau kedaerahan dan bukan oleh pasukan resmi Indonesia.

Politik adu domba Belanda juga menjadi penyebab gagalnya perlawanan Indonesia, karena memecah belah kelompok besar menjadi kelompok kecil-kecil dan membuat mereka mudah dikalahkan.

Baca Juga: Gejolaknya Tak Kunjung Mereda Sejak Direbut dari Belanda, Kisah Pembebasan Papua Oleh Jenderal Soeharto Ini Ungkap Sejarah Papua Sebelum Bersatu Dengan Indonesia

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait