Intisari-online.com -Negara Republik Indonesia lahir dari perlawanan terhadap para bangsa penjajah.
Salah satu negara yang paling lama menjajah Indonesia adalah Belanda.
Selain itu Portugis, Inggris dan Jepang juga menjajah Indonesia.
Namun Belanda adalah satu bangsa yang paling lama menjajah Indonesia.
Penjajahan oleh Belanda terjadi sejak abad ke-17 sampai abad ke-20.
Indonesia tidak turut diam menghadapi penjajahan tersebut, bangsa Indonesia terus melakukan perlawanan.
Perlawanan dilakukan berbagai kalangan pada setiap masa penjajahan lewat cara yang berbeda-beda.
Raja, bangsawan, cendikiawan, tokoh agama sampai rakyat jelata melakukan perlawanan.
Baca Juga: Kronologi Agresi Militer Belanda 1 hingga Penjajah Belanda Kuasai Perkebunan di Jawa dan Sumatra
Banyak konflik senjata terjadi karena perlawanan tersebut.
Namun banyak perlawanan yang menggunakan senjata ini akhirnya gagal.
Rupanya, ada faktor-faktor penyebab perlawanan Indonesia melawan bangsa Belanda gagal terus.
Pertama adalah perjuangan dilakukan sendiri-sendiri terpusat di kedaerahan.
Artinya perlawanan terjadi hanya di daerah itu saja, tanpa kerja sama dengan kelompok di daerah lain.
Kedua adalah tidak dilaksanakan secara serentak yang menyebabkan penjajah masih berkuasa di daerah lain.
Ketiga, jiwa perlawanan hanya kuat di pimpinan dan bawahannya mengekor saja.
Sehingga ketika pimpinan perang tertangkap maka perlawanan terhenti.
Penyebab selanjutnya adalah persenjataan yang tidak memadai.
Sebagian besar pejuang perlawanan hanya memiliki senjata seadanya.
Hal ini sangat kentara dalam perlawanan yang dilakukan secara sendiri atau kedaerahan dan bukan oleh pasukan resmi Indonesia.
Politik adu domba Belanda juga menjadi penyebab gagalnya perlawanan Indonesia, karena memecah belah kelompok besar menjadi kelompok kecil-kecil dan membuat mereka mudah dikalahkan.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini