Advertorial
Intisari-online.com -Joe Biden bergerak maju dengan rencana 'mengerikan' untuk mengalahkan China.
Dilansir dari Express, ada kekhawatiran besar bahwa perang dapat pecah antara AS dan China.
Mantan Perdana Menteri Inggris George Galloway memperingatkan jika konflik militer tidak sengaja dapat meledak karena AS membanjiri wilayah Pasifik dengan tentaranya.
Pasalnya, Pentagon merencanakan mengirim pasukan AS ke Pasifik untuk 'lebih dekat' dengan China.
AS siap menghabiskan lebih dari USD 5 miliar hanya untuk 'inisiatif pertahanan Pasifik' tahun 2022.
Hal tersebut sebagai bagian dari perlawanan mereka melawan China.
Rick Sanchez dari RT mengatakan: "Kami sedang memahami jika pejabat militer mendorong Kongres bahwa yang paling perlu mereka lakukan adalah memindahkan pasukan militer ke pulau di sekitar Laut China Selatan, agar 'berada di dekat' China."
Beberapa pakar AS telah khawatir gerakan ini membahayakan warga Amerika, dengan China mampu "menyerang cepat dan keras di lingkungannya sendiri" jika terdesak.
AS sendiri memiliki lebih dari 70 ribu tentara di Jepang dan Korea Selatan, dan juga ada rencana mereka menempatkan lebih banyak lagi prajurit di Australia.
China telah merespon rencana itu dengan mengkritik "mentalitas tanpa modal era Perang Dingin" Washington.
Wang Wenbin, juru bicara Menteri Luar Negeri China mengatakan: "Memainkan kartu China telah menjadi alasan bagi AS meningkatkan kemampuan militer dan membangun kekuatan militernya."
Galloway mencatat: "Ide melingkari negara dengan populasi terbanyak di dunia, dengan tentara terbesar di dunia dan ekonomi terbesar kedua di dunia membuatku gila.
"Melingkarinya untuk apa? Memblokirnya? Adakah yang berpikir apakah China mau dikekang-kekang?
"Ide tentara AS akan disiapkan di pulau-pulau China adalah bodoh dengan banyak kemungkinan mengerikan mungul.
"Rasanya seperti menjelang Perang Dunia Pertama. Semua orang sudah bersiap untuk perang, sehingga sekalian saja punya perang!"
Rabu lalu, Menteri Pertahanaan AS Lloyd Austin mengisukan direktif internal untuk fokuskan upaya militer AS melawah China.
Semua ini semata-mata untuk menjadi negara nomor 1 di dunia.
Rencana itu termasuk menyediakan miliaran dolar guna meningkatkan pasukan AS di wilayah itu.
Masuk juga dalam anggaran itu memasang sistem pertahanan rudal Aegis Ashore untuk Guam, radar pertahanan untuk Hawaii dan lebih banyak pasukan dekat dengan China.
Kamis kemarin, menteri pertahanan Australia Peter Dutton mendukung rencana meningkatkan jumlah personil militer yang bertugas mengitari Teritori Utara dan membuat kapal angkatan laut AS beroperasi di pangkalan dekat Perth.
Ketakutan akan adanya perang dengan China, Dutton mengatakan Australia "harus bersiap untuk ketegangan apapun".
Ia mengatakan itu "lebih penting daripada sebelumnya sampai kita punya diskusi blak-blakan dengan warga Australia mengenai ancaman yang kita hadapi."
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini