Tujuan ekplorasi tersebut tak lain adalah untuk kegiatan penambangan minyak.
Melansir Phys.org tepatnya 27 April 2019, setelah 2 minggu musyawarah pengadilan pidana Puyo di Ekuador tengah menerima proses tawaran dari Waorani.
Pengadilan memberikan perlindungan di Provinsi Pastaza, untuk menghentikan proses penawaran minyak setelah pemerintah bergerak untuk membebaskan 180,00 hektar lahan.
Namun, tanah-tanah tersebut dilindungi oleh konstitusi Ekuador yang menetapkan hak-hak masyarakat adat.
Hak-hak tersebut tidak bisa dicabut, dan tak bisa dipisahkan dari pemilik lahan dan kepemilikan leluhur mereka.
Namun, bagi mereka yang terpenting dari itu semua adalah kekatayaan dibawah tanah yang dimiliki oleh negara.
Konstitusi menegaskan, perlunya konsultasi mengenai rencana ekploitasi tersebut.
Karena akan banyak kerugian yang ditimbulkan seperti dampak lingkungan, budaya, serta pengaruhnya pada komunitas suku.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR