Saat negara lain masih terseok-seok bangkit dari pandemi Covid-19, China justru mengalami kenaikan ekonomi yang sangat pesat yaitu mencapai angka 18,3 persen.
Tetapi, China masih dibayang-bayangi sebuah mimpi buruk yang akan membuat Negeri Tirai Bambu tersebut tidak akan lagi bisa melihat angka kenaikan ekonomi sebesar itu.
Di tahun yang sama Covid-19 mulai muncul di Wuhan, ekonomi China sebenarnya sedang kembang-kempis.
Bahkan, sebelum wabah Covid-19 melanda, perekonomian negara tersebut uah diramal akan melambat.
Saat itu, ketidakpastian terkait dengan perang dagang menjadi landasan utama para analis meramal buruknya prospek ekonomi China.
Saat itu, pertumbuhan ekonomi China akan melambat dari 6,6% pada 2018, menjadi 6,1% pada 2019, 5,9% pada 2020, dan 5,8% pada 2021.
China pun pada akhirnya memutuskan untuk bergerak cepat mencegah perlambatan laju ekonomi di negaranya.
Mereka ogah terbuai dengan melesatnya pertumbuhan ekonomi mereka di awal tahun 2021 ini.
KOMENTAR