Kapal kemudian melakukan perjalanan ke utara menuju Florida, di mana mereka berputar sebentar dengan putus asa meminta izin untuk berlabuh.
Sekretaris Negara Franklin Roosevelt menyarankan agar tidak menerima para pengungsi.
Kapten dianggap sengaja membuat kandas untuk memungkinkan penumpang untuk membuat istirahat untuk itu, tetapi Penjaga Pantai AS membayangi setiap gerakannya.
Pilihan logis berikutnya adalah Kanada, di mana para akademisi setempat menekan Perdana Menteri Partai Liberal William Lyon Mackenzie King untuk mengizinkan suaka pengungsi.
Namun, Partai Liberal, dan khususnya Direktur Imigrasi Frederick Blair, telah menciptakan peraturan imigrasi yang rasis dan anti-Semit.
Blair meyakinkan Raja untuk menolak para pengungsi.
Kapal St. Louis terpaksa kembali ke Eropa. Akhirnya, empat negara Eripa menerima beberapa pengungsi.
Sayangnya, tiga dari negara-negara itu, yaitu Belanda, Prancis, dan Belgia, dikuasai oleh Nazi dalam tahun depan, dan banyak orang Yahudi yang melarikan diri ke sana akhirnya ditangkap.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR