Find Us On Social Media :

Walau Orang Yahudi, Pantas Albert Einstein Ogah Jadi Presiden Israel, Justru Malah Tulis Surat yang Isinya Membuat Israel Sakit Hati

By Afif Khoirul M, Sabtu, 5 Juni 2021 | 15:20 WIB

Albert Einstein

Intisari-online.com - Sepuluh tahun sebelum Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1948, atas tanah yang dicuri dari rakyat Palestina.

Albert Einstein menggambarkan usulan pembentukan Israel sebagai sesuatu yang bertentangan dengan sifat esensi Yudaisme.

Dia telah melarikan diri dari Hitler, dan akhirnya menjadi warga negara Amerika.

Kemudian, dia menjadi salah satu fisikawan terbesar dalam sejarah, karena beberapa intelektualnya.

Baca Juga: Bahasa Ibrani, Salah Satu Bahasa Israel, Kuno dan Unik, Ini 11 Hal yang Perlu Anda Ketahui, Termasuk Penulisannya yang Mirip Bahasa Arab

Namun, ketika membicarakan Israel-Palestina, Einstein melihat kekurangan dan garis patahan pada tahun 1946.

Dia berbicara pada penyelidik Anglo-Amerika, tentang masalah Palestina.

Dia tidak percaya mengapa Israel dibiarkan ada, "saya percaya itu sangat buruk," katanya.

Dua tahun kemudian, dia menulis surat tepatnya tahun 1948, dan sejumlah akademisi Yahudi mengirim surat ke New York Times.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Terancam Dilengserkan, Rupanya Inilah 2 Calon Perdana Menteri Israel, Dianggap Lebih Berbahaya Karena Inginkan Yerussalem Sepenuhnya