Intisari-online.com - Rencana serbuan oleh Israel datang setelah penduduk Palestina mengeluhkan mengenai larangan Israel di wilayah Yerusalem Timur, Sheikh Jarrah.
Dilansir dari Al Araby, sekelompok ekstrimis Yahudi dilaporkan menyerukan penerbuan Masjid Al-Aqsa secara besar-besaran Minggu.
Seruan ini menjadi seruan terbaru untuk kekerasan melawan warga Palestina, mengikuti serangan Israel di Jalur Gaza.
"Pada Minggu pagi pukul 7, kami akan tahu apakah kami telah kalah perang," ujar Assaf Farid, juru bicara Federation of Temple Organizations.
Selama pengeboman Israel terbaru di Gaza, Farid pergi ke kota Lod dan menunjukkan foto dirinya memegang senjata otomatis, menyatakan "kita harus melakukan sesuatu" untuk memicu kekerasan lebih jauh, catat Dr. Abdallah Marouf, Asisten Profesor Sejarah Islam di Universitas Istanbul.
Pemukim Yahudi Israel telah sering mengklaim 'hak' mereka atas Masjid Al-Aqsa, yang mereka sebut sebagai Temple Mount.
Yahudi mengatakan Al-Aqsa, situs tersuci ketiga milik umat Muslim, dulunya adalah situs dua kuil Yahudi di era alkitab.
Pemukim merencanakan menyerang masjid Al-Aqsa dan sekitarnya 9 Mei untuk menandai perayaan kependudukan Israel di Yerusalem Timur.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR