Trudeau, yang merupakan anggota partai yang sama dengan William King, mengatakan bahwa "Kami minta maaf atas tanggapan Kanada yang tidak berperasaan, kami minta maaf karena tidak meminta maaf lebih awal."
Dia terus mengecam kebijakan imigrasi saat itu, termasuk "kebijakan imigrasi 'tidak terlalu banyak' yang diskriminatif" yang mencegah banyak pengungsi lain memasuki Kanada.
Permintaan maaf itu disambut dengan persetujuan luas dari organisasi-organisasi Yahudi dan Hak Sipil.
St. Louis hanyalah salah satu dari banyak contoh di mana Kanada menolak menerima pengungsi Yahudi sebelum, dan bahkan selama, Holocaust.
Antara kenaikan kekuasaan Hitler dan awal perang, kantor imigrasi Blair hanya menerima 5.000 pengungsi Yahudi.
Bahkan setelah perang, hanya sedikit orang yang selamat dari Holocaust yang diizinkan masuk ke Kanada.
Saat ini, negara-negara terus berjuang untuk menentukan pengungsi mana yang harus diterima, berapa banyak yang dapat mereka ambil, dan standar apa yang harus digunakan untuk menentukan siapa yang dapat diterima sebagai pengungsi.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR