Jangan Abaikan Penyakit Refluks Gastroesofagus, Bisa Sebabkan Komplikasi Serius Ini

Khaerunisa

Editor

Ilustrasi gejala penyakit refluks gastroesofagus.
Ilustrasi gejala penyakit refluks gastroesofagus.

Intisari-Online.com - Jika mengalami gejala penyakit refluks gastroesofagus, sebaiknya jangan diabaikan dan segera lakukan penanganan.

Penyakit refluks gastroesofagus atau dikenal juga sebagai penyakit GERD merupakan salah satu kelainan sistem pencernaan.

Penyakit ini bisa dialami siapa saja, namun ada ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang lebih berisiko mengalami penyakit ini.

Faktor risiko tersebut seperti kelebihan berat badan (obesitas), wanita hamil, atau seseorang dengan pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.

Baca Juga: Bisa karena Kegemukan, Ini Penyebab Penyakit Refluks Gastroesofagus yang Harus Diwaspadai

Pada penderita penyakit refluks gastroesofagus, terjadi asam lambung yang naik ke otot kerongkongan.

Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan otot LES (otot kerongkongan bagian bawah) yang melemah.

Anda perlu waspada jika mengalami gejala penyakit ini.

Gejala utama penyakit ini adalah sensasi terbakar di dada atau heartburn, namun masih ada beberapa gejala lainnya.

Baca Juga: Mutasi Covid-19 di India Saja Sudah Bikin Dunia Ketar-ketir, Mutasi Baru Covid-19 Malah Terdeteksi Muncul di Negara Tetangga Indonesia Ini

Melansir Mayo Clinic, berikut ini adalah beragam gejala GERD yang umum terjadi:

  • Rasa terbakar di dada (Heartburn) yang menjadi gejala utama
  • Batuk kronis
  • Asma dan penyakit paru
  • Pneumonia
  • Mual
  • Muntah
  • Suara serak karena terjadi peradangan dan iritasi kronis pada pita suara (laringitis)
  • Sulit menelan atau nyeri menelan
  • Nyeri dada dan perut bagian atas
  • Erosi (kikis) gigi dan bau mulut Susah tidur
Baca Juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila Tak Lepas dari Pidato Bung Karno

Jika sudah mengalami berbagai gejala di atas, jangan diabaikan dan segera periksakan diri ke dokter agar bisa dilakukan penanganan yang seharusnya.

Mengabaikan penyakit ini bisa berakibat fatal.

Penyakit refluks gastroesofagus bisa menyebabkan komplikasi serius.

Paparan cairan asam dari lambung yang naik dari perut ke kerongkongan dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan memicu peradangan.

Baca Juga: Iran, Hamas, dan Hizbullah Diberitakan Telah Bersama-sama Mengoordinasikan Pertempuran

Berikut ini komplikasi serius yang bisa disebabkan penyakit ini:

1. Peradangan kerongkongan

Dilansir dari Healthline, komplikasi GERD yang perlu diwaspadai adalah peradangan kerongkongan atau esofagitis.

Esofagitis dapat membuat penderitanya susah menelan sampai memicu terbentuknya tukak di kerongkongan.

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.

2. Ulkus esofagus

Bahaya GERD yang tidak ditangani lainnya yakni menyebabkan terbentuknya luka bernanah di kerongkongan atau ulkus esofagus.

ika tidak diobati, luka bernanah di kerongkongan ini bisa memicu komplikasi terbentuknya lubang di kerongkongan dan menyebabkan pendarahan.

Baca Juga: Pantas Saja Begitu Dicintai Warga Timor Leste, Tak Hanya Berikan Kemerdekaan ke Timor Leste, Presiden Habibie Ternyata Pernah Bisikan Hal ini Pada Xanana Gusmao

3. Penyempitan kerongkongan

Komplikasi GERD yang tak boleh disepelekan lainnya yakni terbentuknya jaringan abnormal di kerongkongan.

Kondisi yang dikenal dengan striktur esofagus ini bisa membuat kerongkongan menyempit dan kaku.

Striktur esofagus bisa membuat seseorang susah menelan makanan, membuat makanan gampang tersangkut di kerongkongan, sampai mudah tersedak.

Apabila tidak segera ditangani, penderita yang mengalami gangguan makan dan minum akibat GERD bisa kurang gizi dan dehidrasi.

4. Pneumonia aspirasi

Asam lambung yang naik ke tenggorokan atau mulut bisa terhirup ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia aspirasi.

Pneumonia aspirasi yang parah dan tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat bisa berdampak fatal sampai menyebabkan kematian.

Baca Juga: Viral Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Mendadak Fenomena Bagi-bagi Jabatan Jadi Sorotan, Pakar Ungkapkan Fakta Ini

5. Barret esofagus

Kerusakan kerongkongan akibat iritasi asam lambung lambat laun juga bisa mengubah struktur sel lapisan esofagus.

Kondisi ini dikenal dengan barret esofagus.

Pada barret esofagus, sel pelapis kerongkongan bagian bawah berubah menjadi sel kelenjar.

Terbentuknya sel kelenjar di kerongkongan atau esofagus dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.

6. Kanker kerongkongan

Penderita GERD berisiko tinggi terkena kanker kerongkongan jenis adenokarsinoma kerongkongan.

Oleh karena itu, sebaiknya penderita penyakit refluks gastroesofagus sesegera mungkin mengambil tindakan untuk mengatasi penyakit ini.

Baca Juga: Ini Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Refluks Gastroesofagus, Jangan Remehkan karena Bisa Sebabkan Komplikasi!

(*)

Artikel Terkait