Walau begitu, mereka mampu mempertahankan posisi meskipun ada serangan bom malam oleh IDF.
Beruntungnya segala konflik itu berakhir setelah kedua negara menyerukan gencatan senjata.
Kesepakatan gencatan senjata itu datang sebagian besar karena tekanan internasional, terutama dari Amerika Serikat (AS) dan Prancis.
Presiden AS Joe Biden memuji gencatan senjata yang akan datang dalam pertempuran antara Israel dan Hamas.
Presiden Biden juga memuji pemerintah Mesir karena memainkan peran penting dalam menengahi gencatan senjata.
"Saya percaya Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dengan aman dan terjamin dan menikmati kebebasan, kemakmuran dan demokrasi yang setara," kata Presiden Biden.
"Pemerintahan saya akan melanjutkan diplomasi kami yang tenang dan tanpa henti ke arah itu."
Inggris juga menyambut baik gencatan senjata yang diumumkan oleh Israel dan Hamas.
Perdana Menteri Boris Johnson menyampaikan bahwa dia meminta semua pihak untuk mengakhiri siklus kekerasan di wilayah tersebut.
Lalu Turki juga menyambut baik gencatan senjata di Gaza.
Tetapi mereka menyerukan solusi dua negara untuk memastikan berakhirnya konflik secara permanen.
Sementara Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden atas perannya dalam membuat inisiatif gencatan senjata Mesir di Gaza berhasil.
Al-Sisi mengatakan dia dan Presiden Biden sama-sama melihat urgensi penanganan konflik antara semua pihak yang memiliki diplomasi.
Diketakui, upaya Mesir untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan Palestina mulai berlaku pada Jumat pagi.
Baca Juga: Sanggup Luncurkan 3.000 Roket ke Israel, Ternyata Inilah Cara Hamas Kumpulkan Dana Perang
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR