Namun, AS sendiri baru-baru ini menunjukkan sikapnya dalam pertemuan yang diadakan Dewan Keamanan PBB. Pada 12 Mei, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat kedua tentang situasi tegang antara Israel dan Palestina.
Pada pertemuan tersebut, 14 dari 15 anggota dewan mendukung dikeluarkannya pernyataan yang menyerukan semua pihak untuk mengurangi ketegangan, kecuali AS. Alhasil, rapat pun berakhir tanpa pernyataan bersama.
Menurut seorang diplomat yang tidak disebutkan namanya, pihak AS menilai bahwa pertemuan Dewan Keamanan dua kali mengenai konflik Israel-Palestina sudah cukup untuk "menunjukkan kepedulian", sehingga tidak menyetujui pernyataan bersama.
Sebelumnya, dalam pertemuan pertama pada 10 Mei, delegasi AS juga tidak mendukung dokumen yang diusulkan oleh Tunisia, Norwegia, dan China, yang meminta semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dari tindakan provokatif dan menuntut agar Israel berhenti mendeportasi keluarga Palestina di Yerusalem timur.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR