Amerika Syok Temukan Sebuah Kapal Angkut Senjata Buatan China dan Rusia dalam Jumlah Tak Masuk Akal, Terkuak Diduga Ini Sosok yang Memesannya

Tatik Ariyani

Penulis

Senjata-senjata ilegal yang ditemukan angkatan laut AS
Senjata-senjata ilegal yang ditemukan angkatan laut AS

Intisari-Online.com -Sejumlah besar senjata ilegal termasuk ribuan senjata ilegal, senapan mesin berat, rudal anti-tank, senapan sniper berhasil disita.

Armada ke-5 AS, yang ditempatkan di Bahrain, mengumumkan pada 9 Mei bahwa kapal perang USS Monterey mendeteksi dan menyita sejumlah besar senjata ilegal.

Senjata ilegal itu berasal dari sebuah kapal tanpa kewarganegaraan.

Melansir 24h.com.vn, Senin (10/5/2021), Armada AS berhasil menemukan senjata ilegal itu saat mereka berpartisipasi dalam patroli pada hari Selasa, 6 Mei di Laut Utara, Arab Laut.

Baca Juga: Dibongkar CIA konon Hanya Dimiliki Israel, Inilah Senjata Militer 'Haram' yang Diam-Diam Masih Digunakan, Bisa Membunuh Musuh Dalam Sekejap, Tanpa Meninggalkan Jejak Ledakan

Anggota Angkatan Laut AS memeriksa dan menemukan senjata.

Sebagian besar senjata dibungkus kantong plastik hijau, tersembunyi di bawah dek.

Jumlah senjata ilegal termasuk hampir 3.000 senapan serbu raksasa Type 56 oleh pabrikan China, varian AK-47.

Baca Juga: Starbucks Coffee Company Jadi Pembeli Utama Kopi Timor, Seperti Apa Hubungan AS dengan Negara Timor Leste Selama Ini yang Kita Tidak Ketahui?

Selain itu, terdapat ratusan senapan mesin berat, senapan sniper serta puluhan rudal antitank canggih buatan Rusia.

Senjata juga termasuk ratusan peluncur granat dan cakupan optik, menurut AP.

Senjata-senjata ilegal yang ditemukan angkatan laut AS
Senjata-senjata ilegal yang ditemukan angkatan laut AS

Senjata-senjata itu mirip dengan pengiriman yang sebelumnya ditemukan.

Senjata-senjata itu dikirim ke pemberontak Houthi - pasukan pro-Iran di Yaman, kata seorang pejabat pertahanan AS.

Menurut AP, penyelidikan awal Angkatan Laut AS menyebutkan bahwa kapal itu dari Iran.

Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak mengomentari berita AP tersebut, tetapi Teheran telah lama membantah memasok senjata kepada pemberontak Houthi.

Artikel Terkait