Karenanya jenis TWK yang diberikan pun berbeda.
“Sehingga diperlukan jenis tes yang berbeda, yang dapat mengukur tingkat keyakinan dan keterlibatan mereka dalam proses berbangsa dan bernegara,” tutur dia.
Paryono menjelaskan TWK pegawai KPK menggunakan metode assessment center atau multi-metode dan multi-asesor.
Asesmen dilakukan lewat beberapa alat ukur, tes tertulis indeks moderasi bernedara dan integritas (IMB 68), penilaian rekam jejak (profiling) dan wawancara.
Tidak hanya itu TWK KPK juga melibatkan banyak pihak dalam proses asesmennya.
Pengamat berasal dari sejumlah instansi yang memiliki pengalaman dan bekerja sama dengan BKN dalam mengembangkan alat ukur tes wawasan kebangsaan.
Beberapa instansi yang terlibat adalah Dinas Psikologi TNI AD, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), BAIS, dan Pusat Intelijen TNI AD.
“Hal ini semua dimaksudkan untuk menjaga objektivitas hasil penilaian dan untuk mencegah adanya intervensi dalam penilaian, dan dalam penentuan hasil penilaian akhir dilakukan melalui assessor meeting,” ungkapnya.
Baca Juga: Penerimaan CPNS Tahun 2020 dan 2021 Ditiadakan, Bagaimana Nasib Peserta yang Lolos ke Tes SKB 2019?
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR