Xanana Gusmao menuntut pembebasan jenazah Armindo Borges, yang meninggal pada usia 47 tahun.
Dia diangkut dari rumah sakit Nasional Dili ke pusat isolasi Vera Cruz, setelah dinyatakan positif Covid-19.
Pria itu meninggal karena alasan kesehatan yang tidak terkait dengan virus, lalu Xanana memimpin ketegangan di gerbang fasilitas atas nama keluarga pria itu.
Kerabat menginginkan jenazah dikembalikan untuk upacara pemakaman daripada membiarkannya dimakamkan oleh pemerintah sesuai dengan protokol kesehatan.
Gusmao juga terekam berulang kali mengusap wajah dua kerabat almarhum pria, seorang pria dan seorang wanita dalam upaya untuk menenangkan mereka.
"Saya mendengar ambulans setiap hari karena Covid-19 tetapi kenyataannya tidak," katanya.
Source | : | The Sydney Morning Herald |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR