Tidak hanya itu, KKB pun meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata kepada warga.
Dengan menggunakan 13 Bus PT Freepot, warga yang didata diantar ke Timika.
"Setelah sampai ke Timika merekan akan diantar dengan kendaraan truk yang sudah disiapkan, dan akan mengantar masyarakat hingga ke kediaman mereka di Kota Timika seperti ke Sp5, Sp 12, Kwamki dan daerah lain, juga untuk masyarakat yang masih menunggu kendaraan bis di siapkan makan dan minuman sementara menunggu kendaraan menuju ke timika," kata dia.
Aksi KKB dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung di wilayah Tembagapura, menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI – Polri, membuat warga merasa terancam.
Tidak hanya merasa terancam, itu juga membuat warga sulit mendapatkan kebutuhan sembako dan layanan kesehatan.
Keputusan warga untuk mengungsi karena mereka tidak ingin peristiwa November 2017 kembali terjadi, ketika itu KKB memasuki kampung mereka hingga akses keluar masuk kampung terputus.
Keputusan warga ini karena tidak menginginkan peristiwa November 2017 kembali terjadi.
Di mana, saat itu KKB sempat memasuki kampung mereka hingga akses keluar masuk kampung terputus.
Kehadiran KKB yang masuk ke perkampungan mereka itulah yang membuat warga ketakutan hingga memilih mengungsi. (Achmad Nasrudin Yahya, Dhias Suwandi)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR