Tak Tersentuh Kekejaman KKB Papua, Inilah Kota Kuala Kencana Milik PT Freeport di Papua yang Modern, Canggih, dan Bersih

Tatik Ariyani

Penulis

Kota Kuala Kencana di Papua
Kota Kuala Kencana di Papua

Intisari-Online.com - Aksi teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua makin meresahkan.

Pembunuhan, pemerasan, penculikan yang dilakukan KKB Papua membuat warga makin resah. Belum lagi soal eks prajurit TNI yang membelot ke KKB.

Melansir Tribunnews, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan tujuan di balik tindak kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Menurut Tito Karnavian tindakan KKB Papua itu tidak merepresentasikan keinginan masyarakat Papua.

Baca Juga: Getol Lakukan Gerakan Separatis Demi Lepas dari Indonesia, Siapa Sangka Bendera KKB Papua Ini Ternyata Buatan Negara 'Bekas' Penjajah Indonesia Ini, Rupanya Begini Filosofinya

Tindak kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua hanya untuk mencari perhatian dunia internasional

Biasanya, menurut Tito Karnavian kelompok tersebut mencari perhatian dengan menyerang anggota TNI-Polri.

"Paling ringan bendera tapi kalau bisa mereka bergerak, kalau bisa serang TNI Polri. Tujuannya untuk eksploitasi masalah supaya menjadi isu nasional dan internasional," ujar Tito Karnavian di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018).

Ia menilai penyebab KKB melakukan aksi karena masalah kesejahteraan di Kabupaten Nduga, Papua.

Baca Juga: Pantas Saja Jadi Kelompok Sparatis yang Sulit Dipadamkan, Ternyata Seginilah Gelontoran Dana yang Digunakan Untuk Membeli Senjata KKB Papua

Tito Karnavian mengaku tahu pasti tipikal dari gerakan KKB karena pernah menjadi Kapolda Papua.

"Kita hafal betul siapa saja kelompok di sana. Kalau kita melakukan tindakan keras, akar utamanya. Kalau saya berpendapat akar masalah utamanya kesejahteraan, di daerah kepala burung yang sudah maju kenapa tidak," jelas Tito Karnavian.

Berbicara mengenai Papua,yang kebanyakan orang bayangkan pasti sebuah daerah yang dikelilingi hutan belantara.

Padahal, di Papua juga ada kota modern. Kota Kuala Kencana namanya, dan letaknya benar-benar di pulau Papua tepatnya di Kabupaten Mimika.

KetikaAnda menginjakkan kakidi kota ini, Anda mungkin merasa sedang tidak berada di Indonesia.

komplek Kota Kuala Kencana
komplek Kota Kuala Kencana

Kota ini ditata dan dibangun dengan penuh perencanaan sehingga membuat segala sesuatunya begitu presisi dan mirip kota-kota di Eropa.

Kuala Kencana merupakan sebuah kota yang dibangun PT. Freeport Indonesia sebagai fasilitas yang ditujukan untuk karyawan dan keluarga karyawan mereka.

Baca Juga: Jadikan Soeharto Sebagai Mahagurunya, Militer Myanmar Ternyata Terpaksa Lakukan Kudeta Berdarah Justru karena Gagal Meniru 2 Kunci Utama The Smiling General Berkuasa Selama 3 Dekade Ini

Kota ini dikelola sepenuhnya oleh PT. Freeport Indonesia dan merupakan komplek pemukiman karyawan.

Di sini terdapat beberapa kompleks rumah, misalnya Bumi Satwa Indah, Tirta Indah, kompleks Apartement, Jl, Bougenville dan Bachelor's Quarter.

rumah karyawan PT Freeport di Kuala Kencana
rumah karyawan PT Freeport di Kuala Kencana

Tak hanya perumahan, Kuala Kencana juga dilengkapi dengan masjid, gereja, kolam renang, lapangan basket, lapangan golf, fasilitas medis dan komplek pertokoan.

Cahya Yustia Rio, seorang penulis Kompasiana yang pernah mengunjungi Kuala Kencana pada tahun 2014 silam mengungkapkanbahwa di Kuala Kencanabahkan ada supermarket Hero, salon Rudy Hadisuwarno, perpustakaan, layanan perbankan dan restoran barat serta oriental.

taman di Kuala Kencana
taman di Kuala Kencana

Sebuah sekolah untuk anak-anak karyawan PT. Freeport juga didirikan di sini.

Sekolah ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Jayawijaya yang dibentuk tahun 1973.

Sekolah YPJ ini terdiri dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah.

Baca Juga: Terungkap, Komandan Heri Oktavian Ternyata Sudah Minta KRI Nanggala-402 'Turun Mesin' Sejak 2020, Tapi Ternyata Malah Terus Ditunda Hingga Akhirnya Bencana Tiba di Laut Bali

Yayasan Pendidikan Jayawijaya di Kuala Kencana
Yayasan Pendidikan Jayawijaya di Kuala Kencana

Siswa-siswi di Yayasan Pendidikan Jayawijaya
Siswa-siswi di Yayasan Pendidikan Jayawijaya

Ada 33 kelas di sekolah YPJ Kuala Kencana dan bisa menampung hingga 1150 siswa.

Hebatnya lagi, Kuala Kencana merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki sistem pengolahan air kotor. Air kotor akan disalurkan ke pusat pengelolaan limbah sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.

Air keran yang disalurkan ke rumah-rumah juga berstandar tinggi dan aman untuk langsung diminum.

Semua sistem instalasi kabel (baik telepon maupun listrik) juga sudah ditanam di bawah tanah.

Kuala Kencana di malam hari
Kuala Kencana di malam hari

Jadi, Anda tidak akan melihat tiang-tiang listrik di sepanjang jalan di Kuala Kencana.

Suhu udara di Kuala Kencana relatif hangat namun sejuk karena terletak di dataran yang tak terlalu tinggi.

Baca Juga: Walau Sudah Memanas dan Siap Perang Kapan Saja, Ternyata Amerika Sudah Itung-itungan Bakal Rugi Besar Jika Perang dengan China, Ini Alasannya

Kuala Kencana
Kuala Kencana

Kuala Kencana terlihat lebih asri dan nyaman dengan taman-taman kota dan pepohonan rindang yang menghiasi setiap sudutnya.

Udara di Kuala Kencana juga sangat bersih karena kebanyakan penduduk di sini tidak menggunakan mobil, melainkan sepeda.

Banyak sekali lokasi parkir sepeda yang disediakan sepanjang jalan lengkap dengan besi pengamannya dan ada pula jalur pejalan kaki.

jalanan di Kota Kuala Kencana
jalanan di Kota Kuala Kencana

Satu hal lagi, di Kuala Kencana ini Anda tak akan menemukan sampah berserak di jalanan maupun di depan komplek perumahan karena kebersihan menjadi tanggung jawab bersama di sini.

Sayangnya, tak semua orang bisa memasuki Kuala Kencana, harus memiliki kartu identitas pegawai PT. Freeport Indonesia atau kartu khusus untuk keluarga pegawai.

Sebelum memasuki kota, setiap mobil dan pengunjung akan diperiksa dengan ketat untuk memastikan hanya orang-orang dengan ID Card pegawai saja yang memasuki kota.

Melihat dari konsep dan kebersihannya, rasanya Kuala Kencana boleh jadi rujukan pembangunan kota-kota lain di Indonesia.

Aulia Dian Permata

Artikel Terkait