Meskipun diperintahkan untuk tetap di atas K-19 dan menunggu kapal derek membawa mereka kembali, kapten mengevakuasi kapal selam ke S-270.
Lima belas lebih awak tewas dalam dua tahun berikutnya.
K-19 kembali beroperasi beberapa bulan setelah kecelakaan itu tetapi nasib buruk mengikutinya sampai dinonaktifkan pada tahun 1990.
Kapal selam itu terlibat dalam kecelakaan tabrakan pada November 1969, dengan kapal selam Amerika Serikat USS Gato di Laut Barents, hingga mengalami kerusakan parah.
Kecelakaan kebakaran beberapa tahun kemudian merenggut nyawa dua belas pelaut lainnya di atas K-19.
Karena reputasinya, kapal selam itu dijuluki ‘Hiroshima’.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR