Find Us On Social Media :

Bahaya Terjebak di Bawah Es, Ekspedisi Kapal Selam ke Kutub Utara dan Kembali Lagi, Gunakan Linggis Baja Besar untuk Bersihkan Gumpalan Es dari Menara Komando

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 24 April 2021 | 12:00 WIB

Kapal selam USS Annapolis di Kutub Utara.

Intisari-Online.com – Kalau Anda tinggal di Indonesia kemudian berada di padang salju, mungkin Anda akan merasa senang dan hanya merasakan dingin.

Tetapi, apa kesan pertama ketika berada di padang es yang tak terbatas itu?

Tidak ada apa-apa, memang tidak ada apa-apa, selain labirin datar dari es yang mengapung ke segala arah.

Angkatan Laut selama berabad-abad tertarik untuk beroperasi dengan kondisi Arktika .

Baca Juga: Sudah Melewati Waktu Batas Aman yang Diperkirakan, Bagimana Nasib KRI Nangggala-402 yang Hingga Kini Belum Ditemukan Sama Sekali?

Entah untuk mencari jalur barat laut atau mempertahankan jalur suplai ke Uni Soviet selama Perang Dunia II, selalu ada keinginan dan kebutuhan dari mereka yang mengapung untuk menaklukkan Kutub Utara yang beku.

Kapal yang mengapung di permukaan telah mencoba, dan pasti gagal, untuk mencapai garis lintang tertinggi.

Tetapi setelah adanya kapal selam, orang-orang mulai membayangkan, mungkin saja Kutub Utara bisa dicapai dari bawah permukaan.

Baru pada abad ke-20 gagasan ini menjadi sebuah kenyataan praktis.

Baca Juga: Bisa Jadi Ketiga Kalinya Kecelakaan Bagi Militer Indonesia, Rupanya Ada Dampak Mengkhawatirkan Bagi Laut Indonesia Jika KRI Nanggala Tidak Bisa Ditemukan