Intisari-Online.com – Nasib buruk menimpa kapal selam nuklir Soviet K-19.
Bila masuk ke dalam dongeng rakyat menjadi sebuah kisah tentang nasib buruk di laut.
Selama pembuatan kapal selam tersebut, serangkaian kecelakaan aneh melanda pekerja galangan kapal yang ditugaskan untuk membuat K-19 layak berlayar.
Pada akhir 1950-an, Uni Soviet bergegas mengejar ketertinggalan pengembangan kapal selam nuklir Amerika, dan K-19 dimaksudkan untuk menjadi yang pertama di kelasnya.
Kapal selam itu dilengkapi dengan rudal balistik nuklir yang mampu memberikan pukulan hebat ke garis pantai AS.
Proyek ini sangat penting karena, pada tahun 1961 ketika kapal selam melakukan pelayaran pertamanya, Perang Dingin hampir menjadi termonuklir.
Pembangunannya berlangsung tergesa-gesa, yang menyebabkan sepuluh kematian sebelum kapal selam itu selesai dibangun di galangan kapal Severodnivsk di ujung utara Uni Soviet.
Proyek 658, atau kapal selam Kelas Hotel, mengalami masa konstruksi yang merepotkan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR