Menurut Williams, para pemimpin politik Somalia di Mogadishu dan pemerintahan regional yang muncul -di Jubbaland, Barat Daya, Hirshabelle, dan Galmaduug- tidak memiliki keinginan untuk mengesampingkan konflik mereka dan membangun pasukan keamanan nasional yang profesional.
Sebaliknya, mereka memprioritaskan mengamankan basis kekuatan lokal mereka sendiri, menangkis lawan, dan mendapatkan keuntungan ekonomi dari menjalankan negara paling korup di dunia.
Ketidakmampuan elit politik Somalia untuk membentuk konsensus itulah yang meninggalkan Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) dan mitra internasional lainnya dengan tugas yang mustahil.
"Tidak ada visi bersama tentang seperti apa arsitektur keamanan nasional Somalia, bagaimana keputusan penting harus dibuat dan dibiayai, dan cara terbaik untuk memprioritaskan perang melawan al-Shabaab," katanya.
Somalia Negara Paling Korup di Dunia
Data terbaru Transparency International (2020), menunjukkan bahwa peringkat terbawah Indeks Persepsi Korupsi (CPI) masih dihuni oleh negara-negara yang sejak lama berada di peringkat tersebut sebagai negara paling korup di dunia.
Negara terbawah adalah Sudan Selatan dan Somalia (tercatat peringkat 179), dengan skor masing-masing 12.
Somalia hanya menunjukkan sedikit peningkatan dibanding tahun lalu, dari skor 9 menjadi 12. Sementara, Sudan Selatan hanya mencatatkan skor yang sama.
Dilaporkan, lebih dari dua pertiga negara-negara di dunia punya skor transparansi di bawah 50.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR