Sementara itu, Pulau Timor pada abad ke-16 terkenal sebagai satu-satunya sumber cendana terbaik di dunia.
Bahkan, begitu terkenalnya Pulau Timor sebagai sumber cendana terbaik di dunia membuat pedagang Cina dari Makau dan Hong Kong merambah Timor melalui jalur rahasia.
Cendana sendiri digunakan oleh penduduk India dan Cina dalam skala besar, sebagai bagian dari kegiatan religius, wewangian ruangan, terapi aroma, minyak cendana digunakan untuk terapi pengobatan, kosmetik, peralatan rumah tangga seperti furnitur, dan juga peti mati.
Bukan hanya Portugis, berabad-abad yang lalu kapal-kapal dari seluruh dunia mampir dan mengunjungi Timor karena pulau ini terkenal sebagai sumber kayu cendana, malam (lilin), dan kulit sapi.
Kisah aktivitas perdagangan cendana di Timor adalah sebuah naskah catatan perjalanan yang ditulis oleh Wang Da Yuan. Kisahnya dimulai jauh sebelum kedatangan Portugis di pulau tersebut.
Naskah itu berjudul Daoyi Chi Lue pada 1350 yang menyebutkan bahwa di wilayah Timor tidak tumbuh pohon lainnya selain cendana serta bahwa cendana diperdagangkan dan ditukar dengan perak, besi, porselen, kain dan manik-manik.
Pengawas perdagangan Cina di Hong Kong, Chau Ju Kua menulis pada 1225 bahwa pulau Timor sudah berhubungan dengan pulau Jawa karena perdagangan kayu cendana yang dianggap sebagai kayu cendana terbaik.
Pilliot Lamster menulis bahwa perdagangan kayu cendana oleh orang Cina sudah dimulai pada awal abad masehi.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR