Itulah perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan saat ini, dua kekuatan yang ikut memicu munculnya kekhawatiran Perang Dunia III.
Namun, meski total kekuatan militernya lebih unggul dibanding Taiwan, rupanya jika China nekat menginvasi tetangganya itu, bukan tantangan mudah yang bakal dihadapinya, menurut para ahli.
Mengutip Aljazeera, sebagian besar ahli mengambil pendekatan yang lebih terukur, ketika AS telah mulai berspekulasi bahwa invasi amfibi oleh PLA akan segera terjadi.
Dikatakan, mereka menekankan bahwa invasi ke Taiwan membawa risiko signifikan bagi China.
Pertama, pasukannya harus melintasi Selat Taiwan sepanjang 180 km (100 mil) dengan lebih dari 100.000 tentara dan pasokan, menurut Michael Tsai, yang menjabat sebagai wakil menteri pertahanan Taiwan dan juga menteri pertahanan antara 2004 dan 2008.
Dalam perjalanan, mereka akan menghadapi pemboman udara dan laut. Lalu, jika mereka berhasil mendarat, akan ada perlawanan lokal yang kuat.
"Jika Taiwan diserang oleh PLA, lebih dari dua pertiga anak muda akan mengambil tindakan tegas untuk melawan tindakan China," kata mantan menteri pertahanan itu.
“Taiwan adalah negara yang bebas dan demokratis. Kami suka hidup berdampingan secara damai dengan China, tetapi jika kami diserang, kami harus bereaksi untuk beberapa pertahanan. Tentu akan sangat menderita. Banyak anak muda akan kehilangan nyawanya, begitu juga dengan PLA," katanya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR