Intisari-Online.com - Pemerintahan Inggris digerogoti korupsiyang merajalela seiringmaraknya skandal lobi-lobi politikdi pemerintahan.
Salah satu pelakunya yakni negara Yahudi Israel.
Israel mengejar akses pintu belakang ke eselon kekuasaan tertinggi Inggris untuk mendapatkan keuntungan.
Atas tindakan licik Israel ini, orang Palestina justru yang dirugikan oleh kelompok lobi pro-Israel sayap kanan ini.
Dilansir dari Middleeastmonitor.com, Kamis (15/4/2021), berita utama pada surat kabar penuh dengan skandal lobi yang saat ini melibatkan mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan pemerintahan Theresa May.
Boris Johnson juga mendapat kecaman karena dugaan keterlibatannnya dengan transaksi kotor dan licik ini.
Pemerintahan Johnson baru-baru ini menentang penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas kejahatan perang yang diduga dilakukan oleh Israel setelah laporan kelompok lobi pro-Israel.
Langkah tersebut mendorong Kedutaan Besar Palestina untuk Inggris untuk menuduh Inggris melanggar hukum internasional dan menumbangkan aturan "tatanan global."
Sementara di balik itu, upaya perdamaian di Palestina sungguh sangat dirugikan.
Tuduhan itu semakin panas setelah wawancara bersama mantan Menteri Luar Negeri Sir Alan Duncan.
Duncan mengungkapkan bahwa pelobi pro-Israel terlibat dalam "campur tangan paling menjijikkan" dalam politik Inggris.
Israel memberi pengaruh negatif terhadap Kebijakan Timur Tengah di negeri Ratu Elizabeth, Inggris.
(*)