Penulis
Intisari-Online.com - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali tahun lalu mengatakan dia menghendaki penghancuran Israel tetapi bukan pemusnahan semua orang Yahudi.
Pernyataan itu dilontarkannya setelah para pemimpin Israel dan Amerika menuduhnya mendorong dilakukannya genosida.
Dia mengatakan Iran akan mendukung negara atau kelompok mana pun yang berperang melawan Israel.
Khamenei mengomentari poster yang diterbitkan di situsnya yang menggunakan kata-kata "solusi akhir" untuk menyerukan penghancuran Israel.
Itu merupakan istilah yang biasanya dikaitkan dengan upaya Nazi Jerman untuk memusnahkan semua orang Yahudi selama Holocaust.
"Menghancurkan rezim Zionis tidak berarti memusnahkan Yahudi.
Kami tidak melawan orang Yahudi.
Ini artinya meruntuhkan rezim yang dipaksakan & Muslim, Kristen & Yahudi.
Palestina memilih pemerintah mereka sendiri & mengusir preman seperti (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu," tulis Khamenei di akun Twitter-nya.
Ini adalah 'Memusnahkan Israel'" jelasnya, bersikeras bahwa "itu akan terjadi."
Dia juga mengklaim Israel hanya memahami kekuatan dan tidak mematuhi perjanjian perjanjian apa pun.
“Sifat rezim Zionis tidak sesuai dengan perdamaian karena Zionis berusaha memperluas wilayah mereka & pasti tidak akan terbatas pada apa yang telah mereka duduki,” katanya.
"Perjuangan komprehensif oleh bangsa Palestina - politik, militer & budaya - harus berlanjut sampai para perampas tunduk pada referendum untuk bangsa Palestina," tambah Khamenei.
Selain itu, dia mengatakan Iran akan mendukung siapa pun yang menentang Israel.
"Kami akan mendukung dan membantu setiap bangsa atau kelompok mana pun yang menentang dan melawan rezim Zionis, dan kami tidak ragu untuk mengatakan ini," kata pemimpin Iran itu.
Iran mendanai kelompok-kelompok teroris yang bersumpah untuk menghancurkan Israel, termasuk Hizbullah yang bermarkas di Lebanon dan Hamas yang bermarkas di Gaza.
Pernyataan dari Khamenei muncul setelah Netanyahu dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduhnya mendukung 'solusi akhir Nazi.'
Khamenei telah menyerukan penghancuran Israel dalam banyak kesempatan dan sering menyebut Israel sebagai "kanker."
(*)