Find Us On Social Media :

Susahnya Minta Ampun Diajak AS Kembali ke Kesepakatan Nuklir, Padahal Sebenarnya Iran yang Paling Membutuhkannya Karena Alasan Ini

By Tatik Ariyani, Jumat, 9 April 2021 | 09:42 WIB

Foto kota rudal di bawah tanah Iran.

Intisari-Online.com - Para pemimpin Iran telah mendorong terus program nuklir negara itu meskipun ada sanksi internasional.

Presiden AS Joe Biden juga menyerukan agar Teheran masuk kembali ke perjanjian nuklir.

Jika Iran kembali ke kesepakatan, Biden mengatakan akan memberi keringanan sanksi ekonomi.

Sementara itu, Iran baru mau kembali ke kesepatakan hanya jika AS mencabut "semua" sanksi terlebih dahulu.

Baca Juga: Dibocorkan Oleh Amerika, Halalkan Segala Cara Demi Membuat Iran Ketakutan Inilah Operasi Nekat Mata-Mata Israel Ledakkan Kapal Iran dengan Memasang Bom di Bawah Kapal

Barack Obama mencapai kesepakatan penting dengan Iran pada 2015 tentang ambisi nuklirnya tetapi ini kemudian dirusak di bawah Kepresidenan Donald Trump.

Melansir Express.co.uk, Kamis (8/4/2021), pakar Iran Soraya Lennie berpendapat bahwa Iran sebenarnya sekarang membutuhkan kesepakatan baru "lebih dari siapa pun" menjelang pembicaraan tingkat atas.

Soraya mengatakan kepada Euronews: "Meskipun sulit untuk mencapai kesepakatan ini pada awalnya, krisis ini dimulai sekitar tahun 2006 dan kesepakatan dicapai pada tahun 2015.

Baca Juga: Walau Negara Kecil, Iran Tak Segan Memulai Perang Dunia III Jika Israel Sampai Lakukan Kesalahan Sepele Ini Saja