Seharusnya, muatan atau kapasitas angkut besar disesuaikan dengan sumbur roda yang juga lebih dari satu.
Dengan begitu berat muatan tidak bertumpu pada satu sumbu saja melainkan dibagi dengan sumbu yang lainnya.
Jadi kalau angkutan logistiks dengan beban 20 ton, maka pembagiannya 30 persen berat bagian depan dan 70 persen berat bagian belakang.
Artinya mesti menggunakan kendaraan dengan sumbu roda yang lebih banyak agar ada pembagian tumpuan antar-papar Gani.
Selain itu, Gani mengakui, ada perbedaan material yang digunakan untuk membangun jalan di Indonesia dan Dubai. Namun, hal itu tidak berpengaruh signifikan.
"Ya kan sebenanrya kita punya standar dalam membuat jalan, sejauh memenuhi standar ya artinya jalan tol kita sama saja, tinggal penyebab yang tadi itu yang mesti diselesaikan," tuntas Gani.
Source: Kompas.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR