Mahal-mahal Beli Daging, Cara Potong Seperti Ini Malah Bikin Daging Jadi Tidak Empuk dan Bumbu Tidak Meresap, Lho!

Tatik Ariyani

Editor

Ilustrasi daging sapi segar
Ilustrasi daging sapi segar

Intisari-Online.com - Untuk menu buka puasa, Anda mungkin ingin mengolah daging untuk dijadikan berbagai macam hidangan.

Namun, kita perlu hati-hati dalam mengolah daging agar tidak mubazir.

Terutama dalam mengolah daging agar tidak keras dan bumbunya harus meresap sempurna.

Bukan dari cara mengolah melainkan dari cara potong daging menentukan tekstur empuk itu sendiri.

Baca Juga: Bukan Hanya Buah dan Sayur untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Guna Demi Cegah Paparan Covid-19, Ini Makanan Lain yang Bisa Dikonsumsi

Maka dari itu jangan sampai salah memotong bagian daging.

Memotong Daging Sapi Tak Boleh Keliru

Nah, ternyata masing-masing masakan memiliki kaidah pemotongan dagingnya tersendiri.

Kerap terjadi, pilihan daging sapi kita sudah berkualitas.

Baca Juga: Jual Daging Sapi dengan Harga Murah Meriah, Tak Disangka yang Dijual Pria Ini Adalah Daging Manusia, Caranya Bisa Dapat Barang Dagangan Sungguh Mengerikan!

Jenisnya juga sudah betul.

Namun, cara memotongnya keliru sehingga tekstur daging sapi tidak sesuai dengan harapan kita.

Kalau diperhatikan, ada serat-serat yang tampak pada permukaan daging.

Itu yang disebut serat daging.

Arah serat inilah yang harus dijadikan panduan ketika kita akan memotong daging.

Bila arah seratnya keliru, daging akan sulit matang ketika dimasak.

Hasilnya, tentu daging jadi sulit dikunyah.

1. Dipotong Melawan Serat

Baca Juga: Hadapi Corona; Ini 22 Makanan Terbaik untuk Metabolisme Energi

Jika ingin membuat hidangan daging untuk anak-anak yang masih sulit mengunyah, cobalah memilih daging has dalam (tenderloin).

Daging jenis ini bertekstur empuk.

Memasaknya pun akan lebih cepat dan empuk hingga tidak menyita waktu Anda.

Nah, untuk memasak hidangan daging bertekstur empuk seperti ini, memotong daging harus melawan serat.

Tujuannya adalah membuat serat lebih pendek sehingga mudah untuk dikunyah.

Seumpama kita makan mi, akan jauh lebih mudah dikunyah bila mi-nya pendek-pendek.

Karena itulah cara memotong melawan serat ini sangat cocok untuk daging yang diolah jadi steak dan tumisan.

2. Dipotong Searah Serat

Baca Juga: Jumlahnya Puluhan Ton, Peredaran Daging Babi yang Terungkap di Bandung Dari Babi Ternak, Bukan Celeng: Kalau Tahun Lalu Daging Babi Hutan

Meski daging sebaiknya dipotong melawan serat agar empuk, ada masakan tertentu yang justru harus menggunakan daging yang potongannya searah dengan serat.

Masakan ini umumnya adalah masakan yang harus diolah lama.

Contoh masakan yang membutuhkan potongan daging searah serat di antaranya adalah rendang, dendeng batokok, pindang serani, dan empal.

Masakan yang kelak dagingnya harus disuwir seperti abon atau daging suwir juga menggunakan potongan daging jenis ini.

Pilihan daging untuk empal adalah daging sengkel.

Daging ini terbungkus lapisan-lapisan putih yang melindungi daging sehingga tidak akan hancur kalau lama dimasak.

Sementara itu, untuk rendang, gunakan daging gandik atau has luar.

Itulah cara memotong daging sapi yang pas untuk aneka hidangan.

Searah atau melawan arah serat daging, ternyata itu semua bergantung kepada masakannya.

Artikel Terkait