Intisari-Online.com - Nike, Inc, merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia.
Mereka adalahperusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga Amerika Serikat (AS).
Nah, baru-baru ini Nike menuntut sebuah perusahaan bernamaMSCHF yang asal Brooklyn.
Ini karena perusahaan itumenjual sepasang "Sepatu Setan" kontroversial.
Dilansir dari kompas.com pada Rabu (31/3/2021), sepatu itu mengandung setetes darah manusia di solnya.
Sepatu seharga 1.018 Dolar AS (Rp14,7 juta) itujuga menampilkan salib terbalik, pentagram, dan tulisan "Lukas 10:18", dan dibuat dengan menggunakan modifikasi Nike Air Max 97s.
Walau kontroversial, tapi sepatu itu diklaim habis terjual dalam waktu kurang dari 1 menit.
Nike lalu dalam gugatannya ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur New York bahwa mereka tidak menyetujui atau mengesahkan Sepatu Setan itu.
"MSCHF dan Sepatu Setannya kemungkinan besar akan menyebabkan kebingungan serta menciptakan keterkaitan yang keliru, antara produk MSCHF dan Nike," kata Nike dalam gugatannya.
Itu bukan kali pertama sebuah perusahaan dituntut karena mengeluarkan produk kontroversial.
Sebelumnya ada beberapa barang fashion lainnya yang dituntut karena menggunakan bahan terlarang atau kontroversial.
Apa saja?
1. Kangguru
Para aktivis hewan di Australia melakukan kampanye ke beberapa rumah mode fashion terkenal untuk tidak lagi menggunakan kulit dan bulu Kangguru dalam produksinya.
Dilansir dariThe Guardian pada awal tahun 2020, salah satu rumah mode Italia, Versace mendapat kecaman dari salah satu kelompok pecinta hewan di Australia.
Ini karena kelompok pecinta hewan itu mencatattsudah ada 2,3 juta kangguru di Australia dibunuh.
Sehingga mereka memintaVersaceuntuk berhenti menggunakan bahan hewan terlarang untukproduksi barang-barang mewah merek sejak tahun 2019 yang lalu.
SebelumVersace,Diadora juga mendapat kritik karena menggunakan kulit dandaging kangguru untuk pembuatan sepatu bola.
2. Cerpelai
Tahukah Anda Cerpelai?
Cerpelai atau yang dikenal sebagai Mink merupakan hewan mirip tupai yang bertubuh kecil.
Hewan ini biasa hidup di alam liar. Namun jumlahnya kini menurun tajam karena dia diburu dan dikembangbiakkan demifashion.
Bulu cerpelai adalah salah satu bahan mantel favorit di AS.
DilansirNational Geographic, tercatat bahwa pada tahun 2016, ada 54 juta ekor cerpelai yang dibunuh untuk diambil bulunya.
3. Beruang
Beruang termasuk salah satu hewan yang dilindungi.
Ini karena hewan ini sangat langka dan jumlahnya mulai berkurang.
Walau begitu,sSudah hampir dua abad lamanya, Kementerian Pertahanan Inggris memberikan subsidi untuk memburu beruang.
Beruang diburu, lalu bulunya diambil, dan dijadikan topi untuk para pengawal Ratu Inggris.
Dan selama proses perburuan, beruang bisa dipastikan selalu menderita.
Mereka mengalami kesakitan karena kehabisan darah, kelaparan, dibunuh dengan kejam, bisa ditembak atau diperangkap.