Mampu Luluh Lantakkan Sebanyak dan Sekuat Apapun Senjata Musuh, Inilah AGM-183 ARRW, Rudal Hipersonik yang Jadi Andalan Angkatan Udara Amerika

Mentari DP

Penulis

Tak mau kalah dengan Rusia dan China, Angkatan Udara AS juga mengembangkan rudal hipersonik AGM-183 ARRW.

Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) kembali menguji rudalnya.

Namun ini bukan rudal sembarangan. Melainkan rudal hipersonikAir-launched Rapid Response Weapon(ARRW).

Dilansir darisputniknews.com pada Selasa (30/3/2021), uji penerbangan pertama dari rudal hipersonik Angkatan Udara AS AGM-183 ARRW bisa dilakukan sebelum akhir minggu.

Baca Juga: Diduga Terkait Bom Bunuh Diri di GerejaKatedral Makassar yang Menelan Korban Puluhan Orang Luka-luka, Tak Disangka Bahan Peledak Nyaris Setara 70 Bom Pipa

Hal itu menurut analisis laporan oleh The Drive's The War Zone.

Menurut outlet tersebut, izin uji coba rudal akan dikeluarkan dalam beberapa hari ke depan.

Lokasinya di dekat Stasiun Udara Angkatan Laut Point Mugu Angkatan Laut AS, di mana banyak rudal Pentagon telah dikembangkan dan diuji.

Bahkan Administrasi Penerbangan Federal AS telah mengeluarkan pemberitahuan kepada para penerbang untuk menghindari area di atas Point Mugu Sea Test Range, area lepas pantai dekat Los Angeles, untuk tanggal 30 Maret dan 1 April 2021.

Sejumlah peralatan pemantauan khusus juga telah dipindahkan ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Dijuluki 'Silumannya Pesawat Siluman', Deretan Jet Tempur AS Kini Malah Gelagapan dengan Kemampuan 'Ngobrol' S-400 Rusia Ini, Sampai Pilih Cara 'Klasik nan Busuk' untuk Mengalahkannya

Termasuk USNS Worthy, kapal instrumentasi jangkauan rudal, dan NASA WB-57F, pesawat pembom taktis dan pesawat pengintai twinjet buatan AS.

Bahkan pesawat pembomWB-57F telah dimodifikasidengan berbagai macam sensor untuk pemantauan cuaca, pengambilan sampel udara setelah uji senjata nuklir, dan tugas penelitian lainnya yang diklaim oleh Zona Perang dapat dikonfigurasi untuk memberikan informasi tentang peluncuran rudal juga.

Angkatan Udara AS (USAF) memang berpacu dengan waktu.

Mereka benar-benarakan menguji ARRW dalam waktu kurang dari satu bulan sejak pertama kali dipamerkan.

Dalam siaran pers 5 Maret 2021, Angkatan Udara AS mengatakan uji coba nanti hanya akan dilakukan pada mesin pendorong dan bukan seluruh senjata, yang juga akan mencakup kendaraan luncur hipersonik dan hulu ledak.

Di mana rudal akanmenggunakan mesin roket untuk meledakkan dirinya sendiri hingga ke tepi luar angkasa.

Itu terjadi sebelum melepaskan diri dan menggunakan kendaraan luncur yang dapat bermanuver untuk terbang ke bawah dan menyerang targetnya dengan kecepatan lebih dari 5.000 mil per jam.

ARRW diharapkan akan dibawa oleh pembom B-52 Stratofortress dan diluncurkan di tengah penerbangan.

Baca Juga: Mampu Luluh Lantakkan Jakarta Jika Diluncurkan dari Yogyakarta, Korea Utara Luncurkan Rudal yang Muat Hulu Ledak 2,5 Ton Hanya Gegara Komentar Joe Biden Ini, Jepang Langsung Panik!

Hal itu akan menjadikannya ARRW sebagai jenis rudal balistik yang diluncurkan dari udara (ALBM).

Kekuatan lain dari ARRW adalah dari kecepatan danwaktu pembakaran mesin yang relatif singkat membuatnya sangat sulit untuk diidentifikasi dan dicegat.

Sebelumnya, hanya dua negara yang disebutmenguasai teknologi ini. Mereka adalah Rusia dan China.

Kedua musuh AS itu setidaknya sudah memilikisatu rudal hipersonik yang dikerahkan dengan unit militer aktif.

Bahkan Rusia dilaporkan telah melakukan uji tembak senjata hipersonik ketiganya pada Juni mendatang.

Baca Juga: Nafsu China Untuk GempurNegaranya Sudah Membara,Taiwan Langsung Produksi Massal Senjata Mematikan Ini,Gunakan StrategiIni Agar Bisa Luluh Lantahkan Tanah China

Artikel Terkait